REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN — Partisipasi siswa dalam mengikuti pelaksanaan ujian nasional (UN) jenjang SMP/ MTs/ SMPLB di Kabupaten Semarang cukup tinggi.
Dari jumlah 12.515 peserta UN SMP/ MTs/ SMPLB di Kabupaten Semarang, tahun 2013, hampir semuanya dapat mengikuti pelaksanaan UN sesuai jadwal yang ditentukan.
Hanya ada sebagian kecil siswa SMP sederajat yang diketahui berhalangan mengikuti UN serentak, yang dilaksanakan mulai tanggal 22 April 2013 lalu.
"Tingkat partisipasi siswa SMP di Kabupaten Semarang mencapai 99,9 persen," ungkap Wakil Bupati Semarang, Warnadi, di sela monitoring pelaksanaan UN, di Kecamatan Tengaran, Kamis (25/4).
Menurut Warnadi, kondisi ini tak lepas dari dukungan banyak pihak. Ia juga berharap hasil yang akan dicapai para siswa di Kabupaten Semarang ini akan lebih baik dari pelaksanaan UN sebelumnya.
Hal yang sama diungkapkan ketua panitia UN 2013 Kabupaten Semarang Adi Prasetyo. Menurutnya, pada hari terakhir bahkan ada salah satu siswa yang terpaksa mengerjakan UN di rumah sakit.
Ini setelah siswa yang bersangkutan sakit DBD, sehari sebelum pelaksanaan UN hari terakhir. Ia dibawa ke RS Elizabeth Semarang dan harus menjalani rawat inap karena menderita DB.
"Namun karena keinginannya, hari ini dia tetap mengerjakan UN di rumah sakit tersebut. Dalam pelaksanaan siswa ini diawasi oleh dua orang pengawas UN," katanya menjelaskan.
Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati Semarang juga meninjau pelaksanaan UN di MTs Al Manar, Bener, Tengaran, Kanupaten Semarang.
Secara umum pelaksanaan UN SMP berjalan lancar dan aman. Tidak ditemukan adanya kecurangan ataupun kebocoran soal UN. Selain itu juga distribusi naskah soal UN juga berjalan baik.
"Pelaksanaan UN SMP sudah lancar dan baik. Harapannya hasil yang diraih para siswa juga bisa lebih baik lagi," lanjutnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika