Selasa 30 Apr 2013 16:12 WIB

Mendikbud Enggan Bocorkan Hasil Investigasi UN

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
Mendikbud  Mohammad Nuh
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Mendikbud Mohammad Nuh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mendikbud M Nuh tampaknya sudah mengantongi hasil investigasi ujian nasional (UN) SMA yang mengalami penundaan di 11 provinsi. Sayangnya, ia enggan segera membeberkannya kepada publik. Alasannya, ia harus melaporkan dulu kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Saya harus melapor ke Pak Presiden. Yang memberikan penugasan dan investigasi itu perintah Pak Presiden. Makanya, saya punya kewajiban melaporkan dulu ke beliau," katanya, Selasa (30/4). 

Nuh menekankan, tetap akan ada sanksi bagi yang terbukti melakukan kelalaian. Sanksi disesuaikan dengan beratnya kesalahan. Sayangnya, lagi-lagi Mendikbud belum mau membocorkan sektor mana yang melakukan kesalahan. 

"Nanti kita lihat, saya katakana ada tiga wilayah yang diinvestigasi. Pengadaan, pelaksanaan, dan percetakan. Sekarang sudah ada sebagian yang sudah selesai. Ini kan urusan etika, ya. Sebelum saya sampaikan ke publik, saya harus lapor dulu ke presiden," katanya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement