REPUBLIKA.CO.ID,KUTAI KARTANEGARA--Total E&P Indonesie (TEPI) berencana melajutkan program "cummunity service program" memperkenalkan metode belajar inkuiri yang dilakukan para "fresh graduate" untuk sekolah-sekolah di daerah pelosok Indonesia.
"Insya Allah program (kerja sama dengan The Southeast Asian Ministers of Edication Organizatio/SEAMEO) ini akan diperpanjang. Kita kembangkan program ini di tempat-tempat kita beroperasi," kata Advisor for Research and Education Total E&P Indonesie, Deden Supriyatman di Kutai Kertanegara, Selasa (30/4).
Ia mengatakan saat ini perusahaannya sedang mengembangkan Blok South West Bird's Papua dan Blok Mentawai, Bengkulu. Jika blok-blok tersebut telah menghasilkan maka pihaknya segera memulai program "Fresh Graduate Participation in Science" (FGPS) seperti yang telah dilakukan di delta Mahakam, Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
"Sepertinya hasilnya positif (di Anggana, Kutai Kartanegara). Tapi tentu kita seleksi lagi lulusan-lulusan mahasiswa lain yang mau ditempatkan mengajar metode inkuiri ini di daerah-daerah pelosok tempat kita beroperasi," ujar dia.
Deden menjelaskan bahwa program pendidikan di TEPI cukup banyak dan tidak hanya terbatas dengan FGPS. Initsiatif di bidang pendidikan perusahaan migas asal Prancis ini terbagi atas empat elemen yaitu proyek atau program pendidikan, kerjasama universitas dan industri, pengembangan infrastruktur, dan beasiswa.
"Tanggal 2 dan 3 (Mei) ini kita undang dosen dari Prancis untuk datang ke UGM, membagi pengetahuan dengan mahasiswa tentang teknik 'deep offshore'. Besok ada enam jago 'deep offshore' yang ke Yogya," ujar dia.
Komitmen lain yang dipertimbangkan TEPI, menurut dia, beasiswa untuk mahasiswa yang memang dipersiapkan untuk bekerja di perusahaan migas tersebut.
Semua inisiatif yang diambil, menurut dia, sejalan dengan upaya pencapaian tujuan kedua Millenium Development Goal (MDG's) di mana Total E&P Indonesie yang beroperasi di Indonesia juga berkomitmen untuk ikut serta membangun sumber daya manusia bekerja sama dengan pemerintah setempat dan masyarakat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika