REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi (Dikmenti) mengumumkan proses Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2013, Sabtu (11/5).
Ketua SBMPTN, Profesor Akhmaloka, memaparkan penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri (PTN) di seluruh Indonesia akan dilakukan melalui tiga jalur, yakni undangan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan ujian mandiri yang digelar masing-masing PTN.
Udangan SNMPTN merupakan seleksi dari PTN tanpa adanya tes bagi calon mahasiswa baru. Sedangkan SBMPTN merupakan tes tertulis yang disegelenggarakan serentak Dikmenti di seluruh Indonesia. SBMPTN melibatkan 62 PTN di bawah Kemendikbud dan Kementerian Agama.
Pendaftaran SBMPTN akan dibuka Senin, 13 Mei hingga 7 Juni. Pelaksanaan ujian tertulis pada 18-19 Juni. Selain ujian tertulis, akan ada ujian keterampilan bagi universitas dengan program studi ilmu seni keolahragaan pada 20-21 Juni. Pengumuman hasil ujian pada 12 Juli.
Proses pendaftaran dan pengumuman hasil dilakukan secara online di HYPERLINK http://ujian.sbmptn.or.id/"http://ujian.sbmptn.or.id. "Untuk mencegah penuhnya pengakses online, hasil ujian akan kami umumkan juga melalui media cetak," kata Akhmaloka.
Biaya pendaftaran yang dikenakan bagi peserta SBMPTN sebesar Rp 175 ribu untuk pilihan jurusan di rumpun sains dan teknologi atau sosial humaniora. Sementara untuk peserta yang ingin mengambil kesempatan di dua rumpun itu dikenakan biaya Rp 200 ribu.
Biaya tambahan Rp 150 ribu akan dikenakan pada peserta yang mengikuti ujian keterampilan di program kesenian atau keolahragaan. Akhmaloka meyakinkan, "Khusus untuk calon peserta yang mendapatkan beasiswa Bidikmisi Kemendikbud, semua proses SBMPTN akan dibebas-biayakan." katanya menegaskan.