REPUBLIKA.CO.ID,BATAM--Dinas Pendidikan Kota Batam Kepulauan Riau mempertimbangkan untuk mengumumkan hasil Ujian Nasional melalui media massa untuk mencegah aksi corat-coret dan konvoi kendaraan bermotor.
"Saya sudah bicara kepada Wali Kota, pengumuman lewat televisi dan koran saja agar tidak ada aksi coret," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Muslim Bidin di Batam, Kamis. Sebelum diputuskan, Wali Kota meminta dinas pendidikan mencari acuan hukum yang pasti.
Apakah pengumuman hasil UN lewat media massa dibolehkan. Jika dalam peraturan tidak ada larangan, maka Dinas Pendidikan akan menunjuk media massa untuk menampilkan hasil ujian. "Nanti berkoordinasi dengan humas," kata dia.
Hasil UN tingkat SMA se-derajat rencananya diumumkan secara serentak pada 24 Mei 2013. Pada tahun-tahun sebelumnya, UN diumumkan di sekolah.
Usai pengumuman sebagian besar siswa melakukan aksi coret baju seragam dan konvoi kendaraan bermotor. Menurut Muslim, kegiatan itu negatif. "Konvoi sepeda motor itu bahaya, kalau kecelakaan bagaimana," kata dia.
Ia meminta orang tua untuk menasihati anak-anaknya untuk menjauhi konvoi sepeda motor usai pengumuman UN agar tidak menimbulkan korban.
Mengenai hasil UN, Muslim optimis hasilnya akan bagus dengan tingkat kelulusan di atas 90 persen.
Menurut Muslim, pendidikan di Batam relatif terbaik dibanding kabupaten kota lain di Kepri. "Hasil UN itu, 10 besar Kepri pasti rata-rata dari Batam," kata dia.
Di tempat yang sama, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim memuji pendidikan di Batam. "Pendidikan di Batam bagus," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Provinsi Kepulauan Riau Yatim Mustafa mengatakan menargetkan tingkat kelulusan UN SMA se-derajat mencapai 99 persen, di bawah capaian tahun sebelumnya.