Senin 20 May 2013 11:49 WIB

Direksi Telkom Mengajar di SMA 8 Bandung

Rep: arie Lukihardianti/ Red: Taufik Rachman
Guru mengajar/ilustrasi
Guru mengajar/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Direksi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom), mengajar ke sekolah-sekolah. Director of Human Capital General Affair (Direktur SDM), Priyantono Rudito, mengajar di SMA 8 Bandung.

Priyantono memberikan motivasi pada siswa dengan mengajarkan kejujuran. ''Sukses diperoleh dari kerja keras, kemaun keras dan nilai-nilai luhur,'' ujar Priyantono saat mengajar di SMA 8 Bandung, Senin (20/5).

Menurut Priyantono, nilai-nilai luhur ada pada saat kita berada di rumah. Yaitu, dinina-bobokan oleh ibu. Bahkan, berdasarkan hasil penelitian di seluruh dunia, direktur eksekutif yang sukses hidup dengan cara jujur.  ''Yang menasehati jujur itu kan ibu saat kita nina bobokan. Ini, yang membawa orang menjadi sukses,'' katanya.

Selain kejujuran, menurut Priyantono, modal kesuksesan adalah ketekunan. Karena, ketekunan ini lebih hebat dari kecerdasan. Orang sukses tersebut, kata dia, tidak sedikit yang memulainya dari nol.

''Harvard, melakukan penelitian, orang yang sukses direktur eksekutif banyak yang hidup dengan nasehat orang tua sendiri,'' katanya.

Priyantono mengatakan, dulu saat masih duduk di SMA, Ia tidak pernah pergi ke Jakarta. Karena, kondisi ekonomi keluarga yang minimal. Ibunya, kata dia, harus berjualan kue untuk menambah penghasilan ayahnya sebagai tentara.  ''Kondisi minimal secara ekonomi, tidak putus asa,'' katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement