Senin 20 May 2013 13:24 WIB

Direksi Pusri Mengajar Hingga Jawa Tengah

Seorang guru mengajar siswa kelas 2 yang hanya berjumlah lima murid di lantai SDN V Krasak, kec. Jatibarang, Kab. Indramayu, Jabar, Kamis (17/11). Akibat ruang kelas rusak siswa SDN V Krasak terpaksa belajar di rumah huni guru yang terletak di samping bang
Foto: antara
Seorang guru mengajar siswa kelas 2 yang hanya berjumlah lima murid di lantai SDN V Krasak, kec. Jatibarang, Kab. Indramayu, Jabar, Kamis (17/11). Akibat ruang kelas rusak siswa SDN V Krasak terpaksa belajar di rumah huni guru yang terletak di samping bang

REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG--Sejumlah direksi PT Pupuk Sriwidjaja yang berkantor pusat di Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan mengajar para siswa SMA hingga ke Jawa Tengah.

"Dalam program BUMN Mengajar yang digelar secara serentak di seluruh Indonesia, pada hari ini sejumlah direksi melakukan pengabdian menjadi guru di beberapa SMA di Kota Palembang, Sumsel dan Purwokerto, Jawa Tengah," kata Manajer Hubungan Masyarakat PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Sulfa Ganie di Palembang, Senin.

Pengabdian direksi PT Pusri pada dua daerah tersebut dilakukan sesuai dengan wilayah kerja perusahaan yang meliputi sembilan provinsi, yakni Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Pada tahap awal, dilakukan pengabdian direksi di dua kota itu, dan pada kesempatan berikutnya akan dilakukan di wilayah kerja lainnya," ujar Sulfa.

Dia menjelaskan, dalam program "BUMN Mengajar" itu, Direktur SDM dan Umum PT Pusri M Romli HM mengajar siswa di SMA Negeri 3 Palembang, Direktur Teknik dan Pengembangan Benny Haryoso di SMA Negeri 6 Palembang.

Kemudian Direktur Produksi PIHC Indrajaya mengajar siswa SMA Pusri di lingkungan kompleks perkantoran dan perumahan PT Pusri Palembang, sedangkan Direktur Komersial Bambang Lesmoko mengajar siswa di SMA Negeri Purwokerto, Jawa Tengah.

Para direksi BUMN produsen pupuk urea tersebut melakukan pengabdian ke sejumlah SMA dengan mengajar mata pelajaran pada hari itu serta memberikan semangat kewirausahaan (entrepreneurship) kepada para siswa.

Bekal pengetahuan mengenai kewirausahaan bagi para pelajar itu, diharapkan para siswa SMA setelah menyelesaikan pendidikannya dapat membuat usaha sambil melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, sehingga tidak mengandalkan bekerja di perusahaan atau menjadi PNS, kata dia pula.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement