REPUBLIKA.CO.ID,MAMUJU--Menteri Sekertaris Kabinet, Dipo Alam, selaku perwakilan pemerintah pusat secara resmi menyerahkan peraturan presiden tentang penegerian Unsulbar ke Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dan Yayasan Pendidikan Indonesia Sulbar .
Hal ini disampaikan pejabat Rektor Unsulbar, Akhsan Djalaluddin yang dihubungi melalui telepon selularnya dari Jakarta, Selasa. Menurutnya, penyerahan Perpres Penegrian Unsulbar dilaksanakan Selasa (21/5) di Jakarta yang dihadiri Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh bersama ketua DPRD Sulbar, Hamzah Hapati Hasan, Bupati Majene Kalma Katta, pejuang pembentukan Provinsi Sulbar, Makmun Hasanuddin serta sejumlah pengurus Yayasan Pendidikan Indonesia Sulbar (Yapisbar).
Penyerahan Peraturan Presiden tentang Penegerian Unsulbar No 36/ 2013 itu, kata Akhsan, berlangsung di kantor Kementerian Sekretaris Kabinet di Jakarta.
"Pak Dipo selaku wakil pemerintah pusat menyerahkan Perpres itu ke Pak Anwar baik selaku gubernur dan selaku ketua Yayasan Pendidikan Indonesia Sulbar, tentu ini kabar bahagia buat kita semua, terutama bagi anak-anakku mahasiswa Unsulbar dan secara umum bagi rakyat Sulbar yang sudah lama mendambakan hadirnya perguruan tinggi negeri di daerah kita," jelas Akhsan.
Dalam pertemuan itu, kata dia, Dipo Alam menyampikan sejumlah pesan Presiden SBY ke gubernur Sulbar dan rektor Unsulbar agar perguruan tinggi yang baru dinegerikan yakni Unsulbar dan Universitas Langsa di Aceh memfokuskan program pendidikan sesuai potensi lokal.
"Jadi pesan pak presiden, perguruan tinggi terutama yang baru saja menjadi perguruan tinggi negeri agar lebih mengembangkan potensi lokal," kata Dipo Alam, seperti yang disampaikan rektor Akhsan Djalaluddin.
Mengenai harapan SBY tersebut, Gubernur Anwar Adnan Saleh dan Rektor Akhsan Djalaluddin menyampaikan ke Dipo Alam bahwa di Unsulbar sudah terdapat jurusan pertanian dan perikanan, ini sesuai potensi Sulbar sebagai daerah berbasis pertanian dan perikanan kelautan.
"Kedepan konsentrasi pendidikan kita memang akan lebih mengembangkan potensi lokal tentu juga pendidikan lain dengan target menyongsong era pasar bebas, alumni Unsulbar harus dibekali dengan kemampuan teknologi dan kemampuan bahasa asing," ungkap Akshan.
Setelah menerima perpres Unsulbar, Gubernur Sulbar, Yapisbar dan rektor Unsulbar masih terus berjuang di Jakarta agar Unsulbar mendapatkan alokasi dana yang cukup dalam pembangunan kampus, rektorat dan fasilitas penunjang perkuliahan.