Rabu 22 May 2013 13:26 WIB

Pekalongan Hapus Kuota Siswa Miskin 20 Persen

Suasana penerimaan siswa baru
Foto: amin madani/republika
Suasana penerimaan siswa baru

REPUBLIKA.CO.ID,PEKALONGAN--Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menetapkan penghapusan kuota 20 persen pada siswa keluarga tidak mampu pada penerimaan siswa baru tahun ajaran 2013/2014.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Pekalongan Agus Marhaendayana di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa penetapan penghapusan kota 20 persen ini telah melalui kajian terhadap sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) pada 2012.

"Langkah awal penghapusan kuota pada siswa miskin ini, kami melakukan revisi terhadap Peraturan Wali Kota Nomor 9 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan PPDB," katanya.

Ia mengatakan bahwa meski jumlah siswa miskin pada sekolah melebihi 20 persen tetapi jika mereka berprestasi dan masuk dalam persyaratan PPDB maka tetap harus diterima di sekolah tersebut.

"Kami segera menyosialisasikan kebijakan baru itu setelah revisi Perwal Nomor 9/ 2012 selesai. Kami targetkan perwal itu selesai pada pekan ini dan selanjutnya dilakukan sosialisasi," katanya.

Pada kesempatan itu, Agust juga mengatakan bahwa untuk mengantisipasi konvoi kendaraan, Dindikpora Kota Pekalongan akan mengumumkan hasil Ujian Nasional tingkat sekolah menengah atas pada siang hari.

"Pengumuman hasil ujian nasional akan kami dilaksanakan pada siang hari bukan pada pagi hari. Hal itu kami lakukan untuk mencegah para siswa melakukan konvoi kendaraan di jalan raya," katanya.

Ia mengatakan bahwa dindikpora sudah membuat surat edaran kepada pihak sekolah, jika pengumuman UN dilakukan siang hari.

"Sesuai jadwal pengumunan hasil UN tingkat SMA/ sederajat dilaksanakan 24 Mei 2013, SMP/MTS pada 1 Juni, serta SD/MI 8 Juni mendatang," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement