REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), M Nuh, bersyukur hasil Ujian Nasional (UN) SMA sederajat tidak sama nasibnya dengan pelaksanaan UN di 11 provinsi yang sempat tertunda.
“Hasil UN 11 provinsi rampung. Kami bersyukur,” kata Nuh pada konferensi pers hasil UN SMA sederajat di kantor Kemdikbud Kamis (23/5) sore.
Nuh mengungkapkan, dari peserta UN SMA/MA Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 1.581.286 siswa, 1.573.036 diantaranya lulus dan 8.250 tidak lulus. Sedangkan untuk SMK, dari jumlah peserta UN yang mencapai 1.106.140, yang lulus sebanyak 1.105.539 dan yang tidak lulus 601 siswa.
“Dengan kata lain persentase kelulusan SMA/MA pada UN 2013 mencapai 99,48 persen dan hanya 0,52 persen yang tidak lulus. Tidak jauh dengan SMA/MA, tingkat kelulusan SMK mencapai 99,95 persen dan yang tidak lulus ada 0,05 persen,” ujar Nuh.
Meski persentase kelulusan cukup tinggi, Nuh menuturkan terdapat 24 sekolah yang tingkat kelulusannya 0,13 persen dengan jumlah siswa mencapai 899 orang.
Selain itu, terjadi penurunan jika dibandingkan dengan persentase tahun lalu untuk SMA/MA dimana persentase kelulusan mencapai 99,50 persen dan terjadi penurunan untuk nilai rata-rata UN murni. Jika tahun lalu, rata-rata nilai UN murni mencapai 7,57 tahun ini turun menjadi 6,35.
Provinsi yang persentase ketidaklulusan siswa SMA/MA nya terbanyak, yaitu Nangroe Aceh Darussalam (NAD) 3,11 persen atau 1.754 siswa sedangkan terendah diraih oleh Jawa Barat (Jabar) 0 persen atau satu siswa yang tidak lulus. Sedangkan provinsi yang siswa SMA/MAnya lulus UN paling banyak yaitu Jawa Timur (Jatim) sebanyak 220.642 siswa dan terendah Papua Barat sebanyak 6.333 siswa.