REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persentase kelulusan UN siswa SMA/MA yang mencapai 99,48 persen tidak membuat sejumlah anggota DPR mengapresiasi kinerja Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M. Nuh. Di mata mereka M.Nuh sudah gagal melaksanakan UN.
"Persentase kelulusan tidak ada artinya," kata anggota Komisi X DPR, Reni Marlinawati ketika dihubungi Republika, Jumat (24/5).
Reni mengatakan M. Nuh telah mengacaukan proses pelaksanaan UN. Segala unsur esensial dari UN telah hilang ketika pelaksanaan UN tidak dilakukan serentak. Unsur yang dimaksud Reni adalah pelaksanaan UN yang berkeadilan, tertib, dan transparan.
"Sebab yang terpenting adalah proses menuju output," ujarnya.
Klaim kelulusan di atas 90 persen yang diklaim M. Nuh masih perlu diuji. Hal ini karena menurut Reni masih ada sejumlah daerah yang mengalami tingkat kegagalan lulus cukup tinggi. Menurutnya Komisi X DPR akan segera mengumpulkan data kelulusan di berbagai provinsi.