Jumat 24 May 2013 20:20 WIB

Tingkat Kelulusan UN SMA di Gorontalo Naik

 Siswa meluapkan kegembiraannya saat pengumuman kelulusan UN tingkat SMA di SMA Negeri 37 Jakarta, Jumat (24/5).  (Republika/Prayogi)
Siswa meluapkan kegembiraannya saat pengumuman kelulusan UN tingkat SMA di SMA Negeri 37 Jakarta, Jumat (24/5). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Tingkat kelulusan Ujian Nasional 2013 untuk sekolah menengah atas dan sederajat di Provinsi Gorontalo meningkat dibanding 2012.

Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Provinsi Gorontalo Arfan Arsyad di Gorontalo, Jumat, mengatakan kelulusan 2013 mencapai 99,87 persen, sedangkan 2012 sebesar 98,5 persen.

Dari jumlah siswa SMA dan MA yang mengikuti UN sebanyak 7.493 orang, 71 di antaranya tidak lulus dengan catatan 25 orang masih berpeluang lulus.

"Hasil UN untuk 25 siswa ini ditunda karena sistem aplikasi skoring mengalami masalah. Kami akan mengumumkan hasilnya dalam waktu dekat," ujarnya.

Sementara dari total peserta di SMK 4.801 orang, enam orang di antaranya tidak lulus sehingga total siswa yang tidak lulus UN tingkat SMA dan sederajat di Provinsi Gorontalo sebanyak 77 orang.

Di Kabupaten Boalemo tingkat kelulusan 100 persen, sementara jumlah siswa tidak lulus paling banyak terdapat di Kota Gorontalo yakni 38 orang.

Dikpora belum mengumumkan kelulusan pada Jumat (24/5), meski telah memperoleh hasil UN dan baru akan melakukannya secara serentak pada Sabtu (25/5) pukul 16.00 WITA.

Ia menjelaskan, sesuai arahan Mendikbud capaian kelulusan 2013 meningkat dari segi kuantitas persentase angka kelulusan, namun secara kualitas atau rerata nilai menurun. Meski penyelenggaraan UN mengalami kendala terkait distribusi naskah di 11 provinsi, namun dinyatakan sah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement