REPUBLIKA.CO.ID,MADIUN--Sebanyak tiga siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, tidak lulus Ujian Nasional (UN) 2013 tingkat SMA sederajat yang diumumkan secara serentak pada Jumat.
Kepala Dinas Pendidikan Magetan Bambang Trianto mengatakan ketiga siswa tersebut berasal dari SMK swasta yang berada di wilayah Kota Magetan dan Parang.
"Hasil UN tingkat SMA sederajat tahun ini adalah, untuk siswa tingkat SMA dan MA lulus semua. Sedangkan siswa SMK ada tiga orang yang tidak lulus," ujarnya.
Menurut dia, ketiga siswa tersebut dinyatakan tidak lulus karena mereka tidak mengikuti uji kompetensi saat pelaksanaan ujian nasional pada 15-18 April lalu.
"Sehingga nilai rata-rata ujian nasional yang diperoleh ketiganya sangat kurang dari batas minimal yang ditentukan," kata dia.
Bambang menjelaskan, pada pengumuman hasil UN tingkat SMA sederajat tahun ini, Dinas Pendidikan Magetan memilih melakukannya pada sore hari. Hal tersebut untuk menghindari aksi konvoi dan tindakan lain dari siswa yang dapat memicu gangguan ketertiban umum.
Alhasil, hingga menjelang Jumat sore, suasana di Magetan pada hari pengumuman kelulusan UN 2013 relatif sepi. Tidak ada konvoi kendaraan yang dilakukan oleh siswa untuk merayakan kelulusan seperti yang terjadi di daerah lain.
Adapun format pengumuman kelulusan tergantung dari masing-masing sekolah bersangkutan. Ada yang diumumkan melalui "website", radio sekolah, maupun diantar langsung ke rumah siswa melalui kurir sekolah.
"Untuk ketiga siswa yang tidak lulus tersebut, masih bisa mengikuti pendidikan kesetaraan agar bisa lulus kejar paket tingkat SMA," tambahnya.
Adapun, jumlah peserta UN tingkat SMA sederajat di Kabupaten Magetan mencapai 6.871 siswa yang tersebar di 43 sekolah tingkat SMA, SMK, dan MA se-Kabupaten Magetan.
Sementara, hal kontras terjadi di wilayah Kabupaten Madiun. Pada tahun ini, tingkat kelulusan UN SMA sederajat di Kabupaten Madiun mencapai 100 persen.
"Prestasi tersebut sama dengan tingkat kelulusan UN SMA sederajat pada 2012 yang juga 100 persen. Ini sungguh membanggakan," ujar Bupati Madiun Muhtarom.