REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepala Madrasah Aliyah (MA) se-DIY kecewa. Pasalnya tak satupun lulusan MA di DIY yang diterima masuk di Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun ini.
Bahkan MA Negeri yang lulusannya langganan masuk UGM-pun juga tidak ada yang diterima satupun. "Ya kami kecewa, kenapa kok tidak ada satupun yang diterima," ujar Kepala MAN I Yogyakarta, Imam Sujangi saat ditemui pada rapat koordinasi madrasah di Asrama Haji Yogyakarta, Rabu (29/5).
Menurutnya, setiap tahun setidaknya ada 20 lulusan madrasah tersebut yang diterima di UGM. Bahkan pada 2012 lalu 25 lulusan madrasah tersebut diterima di UGM. Hanya saja kata dia, tahun ini tidak satupun lulusannya yang diterima di UGM.
Padahal kata dia, tahun ini dari 230 siswa kelas XII di madrasah tersebut 200 diantaranya didaftarkan pihak sekolah untuk mengikuti seleksi SNMPTN di UGM. Tetapi hasilnya nihil.
"Kita sudah berusaha klarifikasi ke UGM, tetapi belum mendapat jawaban yang memuaskan. Kita mau bertanya apakah kebijakan UGM atau karena memang nilai peserta didik kita kurang," tambahnya.
Dikatakannya, dari 200 siswa yang didaftarkan melalui SNMPTN tahun ini, 69 siswa diterima di UNY dan UIN Sunan kalijaga. Tetapi tidak ada yang diterima di UGM. "Kita sudah konfirmasi ke beberapa madrasah di DIY dan ternyata tidak ada satupun yang diterima di UGM, tetapi diterima di UNY dan UIN Sunan Kalijaga" jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Program Penelitian dan Pengembangan MAN 3 Yogyakarta, Thoha mengatakan, tahun ini juga tak ada satupun lulusan madrasah itu yang diterima di UGM melalui jalur SNMPTN tersebut.
Padahal setiap tahunnya sedikitnya ada 8 lulusan madrasah ini yang diterima di kampus tersebut melalui jalur SNMPTN ini. "Tahun ini tidak ada satupun, tetapi diterima di UNY, UIN Sunan Kalijaga dan Universitas Hasanuddin. Kita juga tidak tahu kenapa tidak ada yang diterima," jelasnya.
Dari 203 siswa kelas XII MAN 3 Yogyakarta lebih dari 100 siswa yang didaftarkan mengikuti seleksi SNMPTN di UGM oleh pihak sekolah. Namun tetap saja tidak ada yang diterima. Pihaknya. kata Thoha, mengaku kecewa dengan kondisi tersebut. Menurutnya, pihaknya sudah menghubungi beberapa madrasah di DIY dan mereka juga mengeluhkan hal yang sama.
"Kita akan inventarisir dulu seluruh madrasah baru nanti akan klarifikasi ke UGM," katanya