REPUBLIKA.CO.ID,PANDEGALNG--Pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Pandegalang menyatakan bahwa siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) di wilayah itu lebih siap menghadapi ujian nasional (UN) dibandingkan murid sekolah menengah atas dan madrasah aliyah.
"Dalam UN yang baru, tingkat kelulusan siswa SMK mencapai 100 persen dari total peserta 4.852 orang," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Nurhasan, di Pandeglang, Selasa.
Sedangkan untuk siswa sekolah menengah atas (SMA) tingkat kelulusan 99,67 persen dari jumlah peserta 3.586 orang. Berarti ada yang tidak lulus 12 orang.
Kemudian kelulusan madrasah aliyah ((MA) 98,34 persen dari jumlah murid yang mengikuti UN 2.944 orang. sebanyak 49 orang siswa tidak lulus dalam ujian tersebut. "Peserta dari SMK paling banyak mengikuti UN, dan berhasil lulus semua, itu merupakan prestasi yang menggembirakan," katanya.
Ia juga menjelaskan, persiapan yang diberikan pada siswa dalam menghadapi UN sama antara murid SMK, SMA dan MA. "Ada kemungkinan siswa SMK lebih giat belajar di rumah, jadi tidak hanya mengandalkan pelajara di sekolah saja," katanya.
Dinas pendidikan dan sekolah, kata dia, mempersiapkan para murid untuk mengikuti UN, diantaranya diberi pengayaan pelajaran yang difokuskan pada bidang studi yang masuk dalam ujian nasional tersebut.
Persiapan lain, kata dia, setiap sekolah melaksanakan bimbing belajar pada peserta UN yang digelar sejak Januari-April 2013. Kegiatan ini dilaksanakan diluar jam pelajaran.
"Para murid juga diharuskan mengikuti latihan pengerjaan soal secara gabungan, yakni siswa dari beberapa sekolah disatukan dalam satu tempat untuk mengikuti latihan tersebut," katanya.
Selain itu, kata dia, juga diberikan latihan pengerjaan soal di sekolah masing-masing. Soal yang dikerjakan dalam latihan di sekolah maupun gabungan bobotnya sama dengan yang di-UN-kan.