REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh mengungkapkan ada 10 Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat yang tingkat kelulusannya nol persen.
"Jika dilihat distribusinya yang tidak lulus 100 persen ada 10 sekolah dengan total siswanya 77 orang," kata Nuh pada konferensi pers hasil UN SMP sederajat di Aula Graha 1 Gedung A lantai 2 Kemdikbud Jakarta Jumat (31/5).
Menurut Nuh 10 sekolah yang tingkat kelulusannya nol persen tersebut merupakan sekolah-sekolah kecil karena satu sekolah siswanya per kelas ada 7-8 orang. Sedangkan sekolah yang lulus 100 persen, Nuh mengungkapkan, ada 91,86 persen.
Dari sisi nilai rata-rata UN murni, Nuh melanjutkan, pada tahun lalu nilai UN murni mencapai 7,47 tahun sedangkan pada tahun ini turun 1,37 poin menjadi 6,1. "Penurunan ini wajar," ujar Nuh.
Nuh mengatakan penghargaan tertinggi diberikan pada sekolah yang nilai rata-rata UN murninya lebih tinggi dari nilai sekolahnya.
Ia mencontohkan SMP Nurul Ulum di Kabupaten Sampang yang nilai rata-rata sekolah 7,09 sedangkan rata-rata UN murninya 8,76 dan SMP Brighton di Kota Depok yang rata-rata ujian sekolahnya 7,24 sedangkan rata-rata UN murninya 8,52.
Nuh juga mengungkapkan persyaratan lulus jika Nilai Akhir (NA) yang merupakan akumulasi dari Nilai Sekolah (NS) dan Nilai UN murni lebih besar sama dengan 5,5 dan tidak ada nilai pada mata pelajaran yang nilainya di bawah 4. "Ada 16.593 siswa yang rata-ratanya kurang dari 5,5 alias tidak lulus," kata dia.