Jumat 31 May 2013 19:54 WIB

Nuh: Ada 10 SMP yang Lulus Nol Persen

Rep: Fenny Melisa / Red: Djibril Muhammad
M Nuh
Foto: bincangedukasi.com
M Nuh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh mengungkapkan ada 10 Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat yang tingkat kelulusannya nol persen.

"Jika dilihat distribusinya yang tidak lulus 100 persen ada 10 sekolah dengan total siswanya 77 orang," kata Nuh pada konferensi pers hasil UN SMP sederajat di Aula Graha 1 Gedung A lantai 2 Kemdikbud Jakarta Jumat (31/5).

Menurut Nuh 10 sekolah yang tingkat kelulusannya nol persen tersebut merupakan sekolah-sekolah kecil karena satu sekolah siswanya per kelas ada 7-8 orang. Sedangkan sekolah yang lulus 100 persen, Nuh mengungkapkan, ada 91,86 persen.

Dari sisi nilai rata-rata UN murni, Nuh melanjutkan, pada tahun lalu nilai UN murni mencapai 7,47 tahun  sedangkan pada tahun ini turun 1,37 poin menjadi 6,1. "Penurunan ini wajar," ujar Nuh.

Nuh mengatakan penghargaan tertinggi diberikan pada sekolah yang nilai rata-rata UN murninya lebih tinggi dari nilai sekolahnya.

Ia mencontohkan SMP Nurul Ulum di Kabupaten Sampang yang nilai rata-rata sekolah 7,09 sedangkan rata-rata UN murninya 8,76 dan SMP Brighton di Kota Depok yang rata-rata ujian sekolahnya 7,24 sedangkan rata-rata UN murninya 8,52.

Nuh juga mengungkapkan persyaratan lulus jika Nilai Akhir (NA) yang merupakan akumulasi dari Nilai Sekolah (NS) dan Nilai UN murni  lebih besar sama dengan  5,5 dan tidak ada nilai pada mata pelajaran  yang nilainya di bawah 4. "Ada 16.593 siswa yang rata-ratanya kurang dari 5,5 alias tidak lulus," kata dia.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَتَقَبَّلَهَا رَبُّهَا بِقَبُوْلٍ حَسَنٍ وَّاَنْۢبَتَهَا نَبَاتًا حَسَنًاۖ وَّكَفَّلَهَا زَكَرِيَّا ۗ كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَرِيَّا الْمِحْرَابَۙ وَجَدَ عِنْدَهَا رِزْقًا ۚ قَالَ يٰمَرْيَمُ اَنّٰى لَكِ هٰذَا ۗ قَالَتْ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يَرْزُقُ مَنْ يَّشَاۤءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Maka Dia (Allah) menerimanya dengan penerimaan yang baik, membesarkannya dengan pertumbuhan yang baik dan menyerahkan pemeliharaannya kepada Zakaria. Setiap kali Zakaria masuk menemuinya di mihrab (kamar khusus ibadah), dia dapati makanan di sisinya. Dia berkata, “Wahai Maryam! Dari mana ini engkau peroleh?” Dia (Maryam) menjawab, “Itu dari Allah.” Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa perhitungan.

(QS. Ali 'Imran ayat 37)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement