Jumat 31 May 2013 20:04 WIB

Persentase Ketidaklulusan dengan Nilai UN Murni Hanya 44,45 Persen

Rep: Fenny Melisa/ Red: Djibril Muhammad
Menteri Pendidikan M Nuh.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri Pendidikan M Nuh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil Ujian Nasional (UN) untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat diumumkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Jumat (31/5).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengungkapkan dari jumlah peserta UN SMP sederajat Tahun Pelajaran 2012-2013 yang berjumlah 3.667.241 siswa 16.616 di antaranya dinyatakan tidak lulus.

"Atau dengan kata lain 0,45 persen yang tidak lulus," ujar Nuh pada konferensi pers hasil UN SMP sederajat di Aula Graha 1 Gedung A lantai 2 Kemdikbud Jakarta.

Nuh pun mengungkapkan persentase ketidaklulusan jika hanya mengandalkan nilai UN murni saja. Menurut dia, jika kelulusan hanya menggunakan Nilai UN murni saja maka total persentase ketidaklulusan menjadi 44,45 persen.

Melonjak drastis dari persentase ketidaklulusan yang menggunakan Nilai Sekolah dan Nilai Nilai UN Murni. "Hasil ini menunjukkan peran sekolah sangat besar dalam menentukan kelulusan siswa," kata Nuh.

Nuh mengatakan dengan keluarnya nilai UN murni dari Kemdikbud maka pengumuman UN SMP sederajat dapat dilakukan Sabtu (1/6) besok. Kemdikbud, kata Nuh, menyerahkan sepenuhnya teknis pengumuman UN SMP pada pihak sekolah.

Ia pun menitipkan dua pesan bagi yang belum dinyatakan lulus. Pertama, bagi yang belum lulus agar jangan berputus asa. Kedua menyarankan agar mengikuti ujian Paket B agar dapat lulus dan mendaftar ke SMA sederajat.

Sedangkan bagi yang dinyatakan lulus, Nuh mengimbau, agar merayakan kelulusan dengan hal yang positif. "Tidak usah hura-hura. Lakukan dengan hal positif misalnya bagibagi nasi bungkus, baju tidak usah dicorat-coret, kasih pada yang membutuhkan," ujar Nuh.

Nuh menambahkan siswa dengan nilai UN murni tertinggi akan mendapat piagam penghargaan dari Presiden atau paling tidak dari Kemdikbud dan diusulkan agar mendapat beasiswa. "Langsung komunikasikan diterima di SMA/ MA/ SMK mana supaya langsung diberikan beasiswa," tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement