REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Siswa SMPN 1 Denpasar Anak Agung Ayu Vira Sonia berhasil meraih nilai murni tertinggi se-Provinsi Bali pada ujian nasional 2013 dengan jumlah 39,60.
"Peringkat kedua dan ketiga terbaik di Bali dalam perolehan nilai UN murni SMP diraih dua rekan satu sekolahnya yakni Biani Masita Himawan dengan jumlah nilai 39,35 dan Edwin Kumara Tandiono yang mendapat nilai 39,20," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Bali Anak Agung Ngurah Gede Sujaya, di Denpasar, Jumat (31/5).
Dari sisi sekolah di Bali, SMPN 1 Denpasar juga mendapat ranking satu peraih rata-rata nilai UN murni tertinggi dengan rata-rata nilai siswa 39,18. Pada posisi kedua dipegang SMPN 3 Denpasar dengan rata-rata 35,00, dan ranking tiga diperoleh SMPN 10 Denpasar (34,16).
Posisi 4 sampai 12 besar di Bali, berturut-turut dipegang oleh SMP Dwijendra Bualu (33,92), SMPN 4 Kuta Selatan (33,73), SMPN 1 Sukawati (33,33), SMPN 1 Kuta (33,30), SMPN 1 Gianyar (33,08), SMPN 12 Denpasar (33,00), SMP Nasional Plus Widiatmika (32,92), SMP Raj Yamuna Denpasar (32,69) dan SMPN 1 Ubud (32,69).
Empat mata pelajaran yang diujikan pada UN jenjang SMP yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA. Sujaya mengatakan, belum mengetahui apakah prestasi yang diraih oleh siswa SMPN 1 Denpasar tersebut dapat menjadi yang terbaik secara nasional, meski sangat memungkinkan.
Pada UN SMP tahun lalu, siswi SMPN 1 Denpasar Ni Putu Tamara Bidari Suweta berhasil menorehkan prestasi menjadi peraih nilai UN tertinggi secara nasional dengan nilai sempurna (40,00) untuk empat mata pelajaran yang diujikan.
"Penghargaan untuk peraih nilai tertinggi tentunya akan ada dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Itu wajib hukumnya, berdasarkan UU Kepemudaan, prestasi sekecil apapun yang dicapai generasi muda harus diberikan bentuk penghargaan baik berupa piala, piagam, maupun uang tunai untuk memotivasi mereka terus meraih prestasi terbaik," katanya.
Di samping prestasi UN yang diraih oleh 12 SMP di Bali, pada UN kali ini 230 tidak lulus. Mereka mayoritas tersebar di Kabupaten Buleleng sebanyak 182 siswa, disusul Karangasem (30 siswa), Bangli (11), Kota Denpasar (3), Klungkung (1), Jembrana (1), Tabanan (1) dan Badung satu siswa. Hanya Kabupaten Gianyar yang berhasil meluluskan 100 persen siswanya.
"Persentase kelulusan tahun ini memang turun dibandingkan tahun lalu. Dengan 230 siswa SMP yang tidak lulus, tingkat kelulusan menjadi 99,61 persen, sementara tahun lalu 99,75 persen. Tahun ini total jumlah peserta UN jenjang SMP adalah 59.407 siswa, sedangkan UN SMP pada 2012 diikuti oleh 58.970 siswa dengan 145 siswa yang tidak lulus," ujar Sujaya.