REPUBLIKA.CO.ID,AMBON--Sebanyak 177 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Ambon dinyatakan tidak lulus Ujian Nasional (UN) 2013.

"Dari 5.665 peserta UN SMP dan Madrasah Tsanawiyah (MTS) di Kota Ambon yang tidak lulus sebanyak 177 siswa atau 3,12 persen," kata Kadis Pendidikan Kota Ambon Benny Kainama di Ambon, sabtu.

Menurut dia, tingkat kelulusan siswa SMP tahun 2013 mengalami penurunan dibandingkan 2012 yang sebesar 99,4 persen.

"Penurunan tingkat kelulusan tidak disebabkan oleh kualitas pendidikan yang menurun tetapi faktor lain yakni nilai UN dan laporan pendidikan sejak kelas satu hingga kelas tiga yang tidak mendukung sehingga siswa dinyatakan tidak lulus," katanya.

Benny mengatakan hasil yang dicapai siswa dalam UN ini merupakan keberhasilan bersama antara siswa, guru, orang tua dan pengawas.

Berbagai upaya telah ditempuh guru untuk melakukan persiapan siswa antara lain uji coba (try out) untuk memenuhi standar nilai.

"Standar nilai yang ditetapkan dapat dicapai siswa dengan baik. Sesuai arahan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy bahwa yang dibutuhkan adalah kualitas bukan kuantitas," katanya.

Ia mengatakan pihaknya tidak pernah menargetkan siswa lulus 100 persen seperti yang dicapai beberapa kabupaten di Maluku yakni Buru Selatan (Bursel) dan Seram Bagian Barat (SBB).

"Yang kita tergetkan adalah siswa lulus dengan kualitas baik agar dapat melanjutkan ke SMA. Jika ada sekolah yang siswanya lulus 100 persen hal tersebut merupakan perjuangan guru dan siswa mencapai mutu pendidikan," ujarnya.