REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Pakem, Kabupaten Sleman, berhasil menduduki peringkat pertama nilai rata-rata kelulusan Ujian Nasional 2013 se Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Nilai tertinggi siswa mencapai 38,50, sementara nilai rata-rata kelulusan UN mencapai 35,84 dengan jumlah siswa 117," kata Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Pakem Darto, Sabtu.
Menurut dia, sistem pembelajaran di SMPN 4 Pakem tidak berbeda dengan sekolah pada umumnya, hanya pengembangan mental siswa menjadi prioritas dalam strategi pembelajaran para siswa.
"Selama ini strategi pembelajaran, sama seperti sekolah lainnya, namun kami memprioritaskan pengembangan mental siswa," ucapnya.
Ia mengatakan, terkait kesiapan siswa kelas IX menghadapi UN tahun ini, para guru dan siswa diajak bersama mempelajari Standar Kompetensi Lulusan (SKL) agar siswa paham bagimana cara jitu yang benar agar bisa lulus.
"Sementara bagi guru, pada pemahaman SKL ini lebih bersifat motivator serta pendampingan agar siswa secara mental siap menghadapi UN," paparnya.
Darto mengatakan, selain mendalami SKL, pihak sekolah juga melakukan evaluasi mental secara periodik. Di mana menjelang UN para siswa dipantau para guru untuk mengidentifikasi bagaimana kondisi secara mental pada siswa.
"Dengan cara ini guru bisa mengetahui apakah mentalnya 'down' atau tidak. Baru dilakukan langkah selanjutnya, salah satunya berupa pendampingan," ujarnya.
SMPN 4 Pakem sendiri tahun ini mampu meloloskan sembilan siswanya ke SMK Taruna Nusantara, Magelang dengan delapan siswa lolos verifikasi akademis melalui jalur beasiswa, sedangkan satu orang lolos melalui jalur mandiri.
"Hal itu bisa diraih karena siswa digembleng dalam membangun rasa percaya diri yang tinggi serta jiwa semangat berprestasi," katanya.
Ia menuturkan, proses dari evaluasi, monitoring dan membangun kepercayaan diri tinggi terhadap siswa, tidak hanya diterapkan saat menjelang UN saja.
"Nilai-nilai universal dari proses itu diharapkan mampu diaplikasikan dalam kehidupan baik di sekolah maupun di lingkungan sosial sehingga menumbuhkan karakter pada siswa," katanya.