REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL--Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyediakan kuota sekitar 25 persen siswa baru dari luar daerah pada penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2013/2014.
"Mulai tahun ajaran ini setiap sekolah, baik SD maupun SMP bisa menerima siswa dari luar daerah hingga sekitar 25 persen," kata Kepala Seksi (Kasi) Perencanaan dan Pelaporan Dinas Pendidikan Dasar Bantul, Muryanto, Selasa.
Menurut dia, kuota 25 persen siswa luar Bantul itu sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) terbaru yang diterbitkan, yang bertujuan untuk memberi kesempatan kepada siswa luar Bantul yang ingin bersekolah di Bantul.
"Kalau tahun sebelumnya memang belum ada aturan kuota, namun untuk sekolah yang terletak di daerah perbatasan seperti sekolah di Kecamatan Kasihan dan Banguntapan, kuota siswa luar daerah dibolehkan lebih dari 25 persen," katanya.
Ia mengatakan, tahun ini daya tampung siswa baru tingkat SMP negeri dan swasta di 88 sekolah tersedia sebanyak 10.822 siswa, namun jumlah itu belum termasuk daya tampung siswa dari sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs).
\
Menurut dia, dengan kuota tersebut diperkirakan masih cukup menampung semua lulusan SD tahun ini yang jumlahnya sebanyak 11.953 anak.
Sementara itu, Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Menengah dan Nonformal (Dikemnof) Bantul Sukarja mengatakan, meski kuota siswa luar daerah 25 persen, namun di wilayah pinggiran sekolah dapat menerima berapapun siswa dari luar daerah.
"Biasanya kalau di sekolah berbatasan dengan Kota Yogyakarta itu banyak siswa dari luar, ada yang sampai 60 persen hingga 70 persen, itu juga boleh, asalkan daerah pinggiran," katanya.
Ia mengatakan daerah perbatasan seperti Kecamatan Sedayu, Srandakan, Piyungan, Sewon, Banguntapan, dan Kasihan selama ini menjadi incaran siswa dari luar daerah atau kabupaten yang berdekatan dengan wilayah itu.
OIeh sebab itu, kata dia, pihaknya menyarankan bagi siswa luar yang ingin bersekolah di Bantul bisa mendaftar di sekolah pinggiran, karena dipastikan cukup menampung jumlah pendaftar, karena kuota yang disediakan lebih banyak.