REPUBLIKA.CO.ID,GUNUNGKIDUL--Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan 3.040 anak berkebutuhan khusus atau inklusi mendapatkan pendidikan pada 2015.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Gunung Kidul Sudodo di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan dari 3.040 anak kebutuhan khusus, baru 2.001 anak yang sudah mengenyam pendidikan berkebutuhan khusus.
"Masih ada 1.039 atau 40 persen anak inklusi belum mendapatkan pendidikan. Pada 2015, kami targetkan semuanya sudah mendapatkan akses pendidikan dengan memadai," kata Sudodo.
Ia mengatakan siswa-siswa berkebutuhan khusus yang sudah mengenyam pendidikan ini bersekolah di 241 sekolah inklusi yang tersebar di 18 kecamatan yang ada di Gunung Kidul. "Kami akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada anak-anak berkebutuhan khusus agar bisa sekolah,"kata dia.
Direktur Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PPKLK) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Mudjito mengatakan dari 2600 sekolah seluruh Indonesia yang terbuka untuk murid inklusi 241 di antaranya berada di Gunung Kidul. "Gunung Kidul sebagai salah satu kabupaten yang bersungguh-sungguh dalam pengembangan sekolah inklusi,"katanya.