REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI--Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Jawa Barat, mengklaim pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) 100 persen "online" perdana 2013 di wilayah setempat berjalan lancar.
"PPDB menggunakan sistem 100 persen online tahun ini berjalan sukses sesuai dengan petunjuk teknis yang kita keluarkan," ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Saiful Bahri di Bekasi, Selasa.
Menurut dia, PPDB yang digelar sejak 1 hingga 6 Juli 2013 berjalan lancar, transparan, akuntabel, dan tidak diwarnai pelanggaran. Satu-satunya hal yang menjadi catatan Disdik terkaitkegiatan tersebut hanya proses sosialiasai yang kurang.
''Kalau untuk sosialisasi memang menjadi bahan evaluasi kami. Tapi menurut saya sosialisasi sudah lama kita lakukan, ke depan kita akan lebih tingkatkan sosialisasinya,'' katanya.
Menurut dia, sejumlah penolakan yang muncul dari sebagian masyarakat dikarenakan kurangnya pemahaman terhadap petunjuk teknis pelaksanaan program tersebut. "Kalau sosialisasi saya akui masih kurang, tapi itu akan jadi bahan evaluasi kita, akibatnya masih ada masyarakat yang belum benar-benar mengerti," katanya.
Syaiful mengaku optimistis, penerapan 100 persen "online" itu akan melahirkan siswa yang berkualitas. ''Outputnya bagus itu tergantung bagaimana proses dalam rekruitmennya, kalau diawal penerimaannya sudah bagus, maka outputnya juga begitu," katanya.
Bagi siswa tidak mampu yang gagal lolos pada seleksi PPDB "online" di sekolah negeri, pihanya akan mengupayakan bantuan untuk bersekolah di swasta.'' Nanti kita akan gratiskan siswa tidak mampu di swasta bila yang bersangkutan tidak lolos di sekolah negeri," katanya.