REPUBLIKA.CO.ID,SAMARINDA--Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur masih menunggu data dan jumlah siswa dari kabupaten dan kota untuk keperluan melakukan lelang buku kurikulum baru untuk siswa SD/MI kelas 1 dan 4, jenjang SMP/MTs kelas 1, dan kelas 1 SMA/MA.
"Data jumlah siswa dari kabupaten dan kota kami tunggu pengirimannya hingga pekan depan, bagi yang tidak juga mengirimkan datanya sampai batas waktu yang diberikan, maka akan kami tinggal karena kami diburu waktu," kata Kepala Bidang Pembinaan SMP dan SMA Dinas Pendidikan Kaltim, Asli Nuryadin di Samarinda, Rabu.
Waktu terus berjalan, katanya, sementara hari pertama masuk sekolah sudah mulai Senin, 8 Juli lalu, walaupun belum ada pelajaran, tapi tak lama lagi sekolah akan kembali masuk, libur lagi, kemudian akan efektif belajar beberapa hari setelah Idul Fitri, atau diprediksi efektif belajar mulai minggu keempat Agustus.
Apabila waktu yang terus berjalan itu tidak diimbangi dengan cara kerja Dinas Pendidikan baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota, maka daerah yang lambat akan ketinggalan, yakni mereka tidak akan mendapatkan buku kurikulum baru.
Untuk itu, beberapa hari lalu dia telah meminta kepala dinas di semua daerah di Kaltim agar secepatnya mengirimkan daftar nama dan jumlah siswa per sekolah mulai kelas I, IV, VII, dan kelas X agar pihaknya dapat lebih cepat melakukan tender.
Untuk tahap awal, katanya, tender buku kurikulum baru akan menggunakan anggaran Rp7 miliar yang dananya dari APBD 2013, sedangkan kekurangannya akan dialokasikan dari APBD Perubahan 2013.