REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mendikbud Muhammad Nuh mengatakan sudah menarik hampir semua buku porno yang beredar di Bogor, Jawa Barat. Ia sudah memerintahkan agar buku yang disebutnya ‘buku nakal’ itu dicabut dari peredaran. "Saya sudah perintahkan untuk cabut dan sekarang sudah dicabut, sudah keluar dari peredaran," katanya di kantor presiden, Senin (15/7).
Tak hanya ditarik dari peredaran, Mendikbud juga meminta agar kasus tersebut diusut tuntas. Terutama terhadap penulisnya, sebab konten buku yang dibagikan dianggapnya benar-benar tidak layak. Mendikbud mengaku sudah melihat isi buku tersebut. "Memang saya baca, sama sekali tidak layak. Penulisnya ini agak kurang ajar ini," katanya.
Celakanya, buku tersebut tak hanya tak layak, tetapi juga termasuk buku liar. Sebab, lanjut Mendikbud, biasanya buku untuk pelajaran harus telah direkomendasikan atau telah dinilai oleh pusat kurikulum dan perbukuan. Tetapi, buku ‘nakal’ itu tidak memiliki keduanya.
Mendikbud juga mengatakan buku tersebut baru akan dipakai pada tahun ajaran baru yakni hari ini. Tetapi sudah ada buku-buku yang dibagikan ke orang tua. Dari situ para orang tua menemukan kejanggalan dan protes. "Saya menghimbau kepada kepala sekolah, para orang tua, hati-hati kalau beli buku mesti dilihat ada tidaknya rekomendasi dari pusat kurikulum dan perbukuan," katanya.