REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU--Persiapan penerapan Kurikulum 2013 di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau masih 10 persen, karena terbatasnya alokasi anggaran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk kota setempat.
"Pencapaian itu tergantung alokasi anggaran dari pusat yakni Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Prof Dr Zulfadil, di Pekanbaru, Selasa.
Menurut dia, persiapan sebesar 10 persen tersebut baru dilakukan pada sejumlah SD, SMP dan SMA dalam bentuk pelatihan guru yang dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Medan.
"Pelatihan-pelatihan yang diberikan kepada para guru terkait Kurikulum 2013 itu penting, karena materi ajarnya sangat baru dan banyak yang mengalami perubahan," katanya.
Untuk sekolah swasta disesuaikan dengan penilaian sekolah mandiri yang ditunjuk langsung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Terkait persiapan buku-buku sesuai kurikulum baru itu, katanya, sudah diterima untuk tingkat SMP dan SMA, sedangkan untuk SD masih menunggu dari pusat.
"Untuk sarana dan prasarana pendidikan dalam penerapan kurikulum 2013 itu tidak ada masalah, karena semuanya sudah tersedia, kecuali pelatihan bagi guru-guru dan anggaran yang terbatas," katanya.