Ahad 11 Aug 2013 22:35 WIB

'Penggunaan LKS Perlu Dievaluasi'

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Heri Ruslan
Buku pelajaran yang diduga mengandung unsur porno
Foto: http://komitesdnpolisi4.blogspot.com
Buku pelajaran yang diduga mengandung unsur porno

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Penggunaan lembar kerja siswa (LKS) selama ini telah menjadi bagian dalam kegiatan belajar mengajar siswa di sekolah. Namun, keberadaan LKS di sekolah-sekolah dinilai perlu dievaluasi karena kurang efektif.

‘’Para guru sebaiknya lebih kreatif (dalam mengajar), jadi tidak hanya mengandalkan LKS,’’ ujar seorang anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Anwar Yasin, saat dimintai tanggapan soal alokasi anggaran dalam APBD Kota Cirebon untuk menggratiskan LKS di sekolah, akhir pekan kemarin.

Anwar pun mempertanyakan seberapa besar peran LKS dalam menciptakan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran di sekolah. Dia menyatakan, pemahaman siswa terhadap materi pelajaran lebih ditentukan oleh gurunya dibandingkan oleh LKS.

Anwar mencontohkan, ada sekolah yang tidak menggunakan LKS dalam memberikan pemahaman materi pelajaran kepada para siswanya. Namun, sekolah itu memiliki teknik tertentu semacam konseling. Dengan cara itu, maka siswa yang kesulitan memahami salah satu mata pelajaran bisa bertanya dan menerima pemahaman langsung dari gurunya.