Kamis 12 Sep 2013 20:34 WIB

Sumsel Minta Kemdiknas Tarik Buku Pelajaran Bahasa Indonesia

 Buku pelajaran Bahasa Indonesia (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Buku pelajaran Bahasa Indonesia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG--Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan meminta Kementerian Pendidikan Nasional menarik buku pelajaran Bahasa Indonesia kelas satu SMP, sebab di halaman terakhirnya ada kalimat kasar dan cacian yang tidak baik bagi siswa.

Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Widodo di Palembang, Kamis mengatakan, "Siang tadi suratnya sudah kami kirimkan. Intinya supaya buku tersebut segera ditarik," katanya.

Buku tersebut, kata Widodo, tidak layak sebagai bahan mendidik siswa, karena di halaman terakhirnya terdapat bacaan yang kurang sopan.

Mengenai tempat-tempat peredaran buku itu, dia mengatakan, belum mengetahui secara pasti karena dikirim langsung dari pusat.Namun, berdasarkan informasi baru Kota Palembang yang menerima buku dari pemerintah pusat tersebut.

Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Palembang Julianto mengatakan, telah meminta guru-guru yang menerima buku tersebut menarik dari siswa kemudian merobek halaman bertuliskan kata-kata kasar dan caci maki.

Menurut dia, ketika mendapat laporan ada buku bahasa Indonesia yang berisi kata-kata kasar, segera memeriksa, dan ternyata benar terdapat kalimat tidak senonoh di halaman terakhir buku pelajaran tersebut.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement