Rabu 25 Sep 2013 19:43 WIB

Aktivis Akan Bagikan Buku Hitam UN di Konvensi Besok

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Djibril Muhammad
Sejumlah siswa mengikuti Ujian Nasional (UN) mata pelajaran Bahasa Indonesia di SDN Balimester 01, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (6/5).  (Republika/Prayogi)
Sejumlah siswa mengikuti Ujian Nasional (UN) mata pelajaran Bahasa Indonesia di SDN Balimester 01, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (6/5). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konvensi ujian nasional (UN) yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), pada Kamis (26/9) besok, tak hanya mengundang kelompok pro UN.

Namun, aktivis yang kontra UN pun diundang walaupun jumlahnya tak terlalu banyak. Di acara tersebut, aktivis yang menolak UN berencana akan membagikan 'Buku Hitam UN' ke peserta konvensi.

"Kami akan berikan 'Buku Hitam UN ke peserta konvensi. Kalau menteri, sudah pernah dikasih," ujar Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) yang juga aktivis Koalisi Reformasi, Retno Listyarti, kepada Republika, Rabu (25/9).

Retno mengatakan, buku tersebut diberikan pada peserta konvensi agar semuanya melek. Bahwa, UN menghancurkan masa depan anak bangsa.