REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan pelatih Sunderland, Paolo Di Canio, membantah laporan-laporan yang menyebut dirinya bertengkar dengan para pemainnya.
"Ada banyak hal tertulis di media beberapa hari belakangan ini. Sebagian besar di antaranya tidak benar," kata pria 45 tahun itu dalam pernyataan yang dirilis Sky Sports.
"Tidak ada perselisihan di lapangan latihan seperti yang dilaporkan media,'' kata Di Canio. ''Banyak pemain yang mengirim pesan terima kasih kepada saya untuk waktu saya sebagai pelatih dan membantu mereka untuk berkembang sebagai pesepak bola."
Di Canio dipecat pada bulan lalu menyusul kekalahan Sunderland 0-3 dari West Bromwich Albion di tengah berbagai laporan bahwa para pemainnya mengatakan mereka tidak akan lama lagi bermain untuk dirinya.
Ia meninggalkan klub dasar klasemen Liga Primer Inggris itu dengan koleksi satu angka dari lima pertandingan. Sunderland hanya memenangi tiga dari 13 pertandingan sejak menggantikan Martin O'Neill pada Maret.
Laporan-laporan media melaporkan bahwa para pemain memberontak terhadap gaya kepelatihan Di Canio yang keras. Pemain juga tidak suka dengan kritik yang dilontarkan Di Canio di depan umum kepada mereka.
Sejumlah surat kabar Inggris Raya mengatakan para pemain yang dipimpin mantan kapten Lee Cattermole, menemui pemilik klub Ellis Short untuk meminta pemecatan Di Canio setelah terjadi perselisihan dengan sang pelatih. Di Canio pun akhirnya langsung dipecat via telepon.