REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Sejumlah pelajar Bengkulu menggelar donor darah memperingati Hari Sumpah Pemuda di Kota Bengkulu, Senin.
"Donor darah ini bagian dari menumbuhkan semangat berbagi dan peduli terhadap sesama," kata Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah yang turut dalam aksi tersebut.
Donor darah dilaksanakan usai upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di lapangan Kantor Gubernur Bengkulu.
Satu unit mobil donor milik PMI Provinsi Bengkulu sudah "stand by" di sisi lapangan upacara.
Usai memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda, Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah langsung menuju mobil donor darah untuk menyumbangkan darahnya.
Aksi Gubernur tersebut diikuti para pelajar SMA dan pegawai negeri sipil yang mengikuti upacara.
Petugas PMI Fitriyah mengatakan sebanyak sembilan kantong darah yang diperoleh dari donor darah di Pemda Bengkulu tersebut.
"Kami bekerja sama dengan Pemda Bengkulu untuk menggelar donor darah dalam rangka Hari Sumpah Pemuda," katanya.
Ia mengatakan meski hanya sedikit yang diperoleh, namun para pelajar sudah mengenal dan mengetahui keberadaan mobil donor darah milik PMI.
Selama ini kata dia, banyak pelajar yang belum mengetahui keberadaan mobil donor dan dengan kegiatan tersebut diharapkan kesadaran mendonorkan darah meningkat.
"Minimal sosialisasi kepada para pelajar bahwa ada mobil donor darah yang siap mendatangi kegiatan-kegiatan masyarakat dan pelajar, juga mahasiswa," katanya.
Data PMI menyebutkan kebutuhan darah di daerah itu mencapai 1.500 kantong per hari. Dari kebutuhan tersebut, PMI Bengkulu mampu memenuhi permintaan hingga 80 persen. Sedangkan 20 persen dipenuhi dari donor darah pengganti atau keluarga dan kerabat pasien yang membutuhkan darah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika