Kamis 14 Nov 2013 16:41 WIB

Pemkot Yogya Peroleh Ki Hajar Award 2013

Rep: Yulianingsih/ Red: Heri Ruslan
Kota Yogyakarta
Foto: blogspot.com
Kota Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemkot Yogyakarta memperoleh anugerah di bidang pendidikan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013. Anugerah tersebut berupa Ki Hajar Award.

Penghargaan yang diterima langsung Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti tersebut, berlangsung di Balai Pustekom Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Jalan Sudirman Senayan Jakarta, Rabu (12/11) malam. 

Anugerah ini diberikan kepada Kepala Daerah yang berprestasi dalam pendayagunaan Teknoloi Informasi dan Komunikasi (TIK) terutama di bidang pendidikan, kategori kepemimpinan.

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, anugerah Ki Hajar tahun 2013 ini merupakan penghargaan yang kedua kalinya di Pemerintah Kota Yogyakarta. Diharapkan Anugerah ini dapat menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan untuk dapat mempublikasikan karyanya, berbagi ide, saling menginpirasi, serta memperoleh informasi terkini.

"Penghargaan yang kedua kali ini merupakan jawaban atas komitmen Kota Yogyakarta melakukan berbagai kegiatan, utamanya dibidang pendidikan melalui TIK ini," ujarnya, Kamis (14/11).

 Menurutnya, para penerima penghargaan anugerah Ki Hajar di Indonesia dari tahun semakin banyak, hal ini mestinya membuat tantangan bagi pemerintah yang lain termasuk Pemerintah Kota Yogyakarta untuk lebih siap bersaing agar teknologi Informasi ini dapat benar-benar dinikmati masyarakat.

"Kemajauan teknologi saat ini sangat luar biasa, namun pengawasan dari orang tua sangat dibutuhkan agar tidak disalahgunakan," katanya.

Sementara itu, Kepala Pusat Teknologi Komunikasi, Kemdikbud, Ari Santoso mengatakan, penghargaan Ki Hajar  diharapkan dapat menjadi tolak ukur perkembangan TIK untuk pendidikan di Indonesia. Selain itu, penghargaan tersebut bisa menjadi motivasi daerah lain untuk menginsipirasi dan mengembangan teknologi informasi.

"Anugerah ini diberikan khusus kepada kepala daerah atas segala upayanya dalam membuat kebijakan, mengembangkan serta mengimlementasikan TIK di dunia pendidikan," ujarnya.

Dikatakannya, pendidikan saat ini sudah tidak bisa dilepaskan dari teknologi informasi. Namun, untuk mengembangkan TIK di sekolah sebagai media pembelajaran bukan menjadi tanggungjawab pemerintah pusat semata.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement