REPUBLIKA.CO.ID,SAMARINDA--Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim) akan mengubah sistem penyaluran beasiswa, dari sebelumnya siapa saja boleh mendaftar secara online, kini menjadi sistem kuota yang ditentukan oleh lembaga, perguruan tinggi atau organisasi tertentu.
"Dulu setiap pelajar maupun mahasiswa boleh mendaftar untuk mendapatkan beasiswa prestasi atau beasiswa tidak mampu, tetapi sekarang dilakukan secara khusus dan yang mementukan harus lembaga terkait," ujar Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak di Samarinda, Sabtu.
Ia mengatakan, melalui cara tersebut, maka pemberian beasiswa untuk perguruan tinggi negeri dan swasta akan mendapatkan jatah berbeda dan ditentukan oleh kampus masing-masing.
Sedangkan untuk organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan, kataya, setiap organisasi akan diberikan jatah masing-masing, demikian juga untuk pelajar dan mahasiswa di perbatasan, untuk anak cucu veteran dan lain-lain juga akan diterapkan sistem yang sama.
Awang mengatakan, setelah calon penerima beasiswa Kaltim Cemerlang ditunjuk oleh lembaga masing-masing, selanjutnya proses pendaftaran dan administrasi tetap dilakukan melalui sistem online sehingga prosesnya lebih transparan, jujur, dan tidak ada diskriminasi.
"Sistem tersebut saya nilai tepat untuk menentukan siapa saja yang akan mendapatkan beasiswa, karena tidak lagi berdasarkan permohonan pendaftar, melainkan ditunjuk oleh masing-masing lembaga baik perguruan tinggi maupun sekolah," katanya.
Dia mengatakan, yang paling mengetahui tentang siapa saja yang berhak mendapatkan beasiswa prestasi maupun beasiswa tidak mampu adalah lembaga terkait, setelah ditunjuk lembaga itu baru proses administrasi pendaftarannya menggunakan sarana internet.
Menurut Awang, penyaluran beasiswa harus diubah waktunya, yakni yang biasanya diberikan pada akhir tahun, maka mulai 2014 harus diberikan ketika pelajar dan mahasiswa memasuki tahun pelajaran baru.
Hal ini, katanya, perlu dilakukan agar manfaat dari beasiswa yang diberikan kepada pelajar dan mahasiswa dapat lebih memberikan manfaat ketimbang diberikan di akhir tahun.
Jumlah kuota beasiswa yang akan diberikan oleh Pemprov Kaltim pada 2014 hingga 2018 mencapai 50.000 penerima per tahun, sedangkan dalam lima tahun sebelumnya rata-rata jumlah penerimanya sebanyak 30.000 orang per tahun.