Selasa 07 Jan 2014 17:25 WIB

Sekolah Manipulasi Data SNMPTN Bisa Kena Sanksi

Ujian SNMPTN  (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Ujian SNMPTN (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Rektor Universitas Negeri Semarang Prof Fathur Rokhman mengingatkan sekolah yang memanipulasi data nilai siswanya untuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) bakal diberi sanksi.

"Kami ingatkan bahwa SNMPTN merupakan bagian dari peningkatan akses dan mutu pendidikan. Karena itu, harus dijaga akuntabilitasnya," kata Penanggung Jawab SNMPTN Panitia Lokal 42 Semarang itu di Semarang, Selasa (7/1).

Ia menegaskan itu di sela sosialisasi SNMPTN 2014 yang diikuti jajaran kepala Dinas Pendidikan dan kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota se-Jawa Tengah yang berlangsung di Dinas Pendidikan Jateng.

Menurut Fathur, penting bagi sekolah untuk menjaga akuntabilitas data nilai siswanya, jika ditemukan upaya rekayasa maka sekolah yang bersangkutan justru rugi sendiri.

"Kalau ada sekolah yang terbukti memanipulasi data rapor siswanya akan dilaporkan ke pusat. Sekolah itu bisa tidak diikutsertakan lagi SNMPTN. Yang paling rugi kan siswanya kalau sampai seperti ini," katanya.

Oleh karena itu, ia mengimbau seluruh jajaran sekolah untuk bersikap jujur dalam memasukkan data, yakni nilai rapor siswa untuk mengikuti SNMPTN, apalagi sistem pasti mendeteksi jika ada rekayasa atau manipulasi.

Ia menjelaskan indikator yang dijadikan penentu kelulusan SNMPTN tahun ini adalah nilai rapor yang diramu dengan nilai murni ujian nasional (UN), sedikit berbeda dengan sistem penilaian pada SNMPTN tahun lalu.

"Untuk SNMPTN tahun lalu, UN memang sudah diintegrasikan untuk penilaian SNMPTN. Tetapi, sebatas siswa lulus UN atau tidak. Sementara untuk tahun ini, nilai murni UN ikut diolah dengan nilai rapor," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement