REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Siswi SMAN 2 Denpasar, Anita Wahardani, mulai berjilbab ke sekolah, Senin (13/1).
Dia mengenakan seragam khas setelan rok panjang, blus lengan panjang dan jilbab, semuanya berwarna putih. "Sejak hari ini dan seterusnya, saya akan mengenakan seragam khas ke sekolah," kata Anita.
Hal itu dikemukakan Anita, seusai bertemu Kepala Sekolah SMAN 2 Denpasar, Ketut Sunarta. Anita tidak menjelaskan, bagaimana suasana pertemuan dengan kepala sekolahnya.
Sekitar pukul 10.00 wita, Anita didampingi ayahnya, Parwoto bertemu Kepala Sekolah, Ketut Sunarta. Namun setelah sekitar 30 menit mereka berada di ruang kepala sekolah, Tim Advokasi dari Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PW PII) Bali, ikut masuk ke ruangan Sunarta. Kedua tim advokasi itu yakni Helmi Al Djufri dari Pengurus Besar PII dan David dari PW PII Bali.
Helmi menjelaskan, pertemuan itu berlangsung biasa-biasa saja, karena mereka sudah memiliki pijakan yang sama soal seragam sekolah.
Sehingga dalam pertemuan itu, Anita sudah secara gamblang menyampaikan sikapnya mengenakan pakaian khas ke sekolah.
"Jadi sudah tidak ada masalah lagi. Alhamdulillah semuanya sudah selesai, dengan saling pengertian," kata Helmi menambahkan.