Rabu 12 Feb 2014 17:43 WIB

PGRI Gelar Konvensi Bahasa 10 Isu Pendidikan

Logo PGRI
Logo PGRI

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Persatuan Guru Republik Indonesia akan menggelar Konvensi Pendidikan yang mengupas sebanyak 10 isu yang menjadi sorotan dalam dunia pendidikan di Tanah Air.

"Konvensi Pendidikan mungkin untuk pertama digelar untuk menghimpun masukan dari komunitas pendidikan. Hasilnya nanti kami harapkan bisa menjadi rekomendasi bagi presiden dan wakil presiden terpilih untuk membangun dunia pendidikan Indonesia," kata Ketua Umum PB Persatuan Guru RI (PGRI) Sulistiyo di Jakarta, Rabu.

Konvensi yang berlangsung tanggal 18-19 Februari 2014 di Bentara Budaya menampilkan pembicara kunci mantan Presiden BJ Habibie, para tokoh nasional, antara lain mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Gubernur DKI Joko Widodo,para pakar seperti Prof Sri Edi Swasono, Prof Emil Salim, Prof Komarudin Hidayat, Prof Martani Huseini dan praktisi pendidikan, antara lain Prof HAR Tilaar, Dr Nina Sapti,serta Prof Azyumardi Azra.

Sulistiyo mengatakan penyelenggaraan Konvensi Pendidikan dilatarbelakangi kesadaran untuk membangun pendidikan yang berkualitas untuk meningkatkan daya saing bangsa.

"PGRI sebagai organisasi profesi guru berkewajiban memberikan masukan kepada Pemerintah dalam membangun pendidikan berkualitas. Saat ini, kami masih melihat pembangunan pendidikan belum terarah dan masih banyak ketimpangan," katanya.

Ia mencontohkan soal kurikulum. Sejak kemerdekaan sudah 10 kali terjadi perubahan. "Dalam kenyataannya, kualitas pendidikan tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan. Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan negara-negara lain, termasuk negara tetangga," katanya.

Dikatakannya, aspek utama kurikulum, yaitu standar kompetensi lulusan, materi ajar, proses dan sistem penilaian sebagai ruh utama kurikulum telah berganti tetapi "lokomotif" perubahan di kelas-kelas belum terjadi.

Demikian pula, ujar Sulistiyo terkait anggaran pendidikan 20 persen."Kebijakan 20 anggaran pendidikan sesuai konstitusi menunjukkan komitmen pemerintah yang tinggi terhadap pendidikan. Tetapi kenyataan alokasi anggaran 20 persen tersedot hampir sebagian besar untuk gaji guru. Seharusnya digunakan untuk fungsi pendidikan," ujarnya.

Selain isu kurikulum dan anggaran pendidikan 20 persen, ujar Sulistiyo, konvensi juga akan mengupas topik membangun pendidikan Indonesia bermutu dengan pembicara Mendikbud Mohammad Nuh.

Selanjutnya isu terkait komitmen kepemimpinan dalam membangun pendidikan akan dibahas oleh Prof Dr Sri Edi Swasono dan topik Pendidikan Berbudaya dan Membebaskan dibawakan oleh Prof Dr Komarudin Hidayat dan Yudi Latief .

Hasil kegiatan konvensi akan dirumuskan dan disusun dalam Buku Putih yang nantinya akan diserahkan kepada Presiden Terpilih Lima Tahun mendatang.

Kegiatan Konvensi Pendidikan terbuka untuk umum bagi yang berminat dapat menghubungi sekretariat PGRI jalan Tanah Abang III no 24 Jakarta.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement