Senin 17 Feb 2014 10:10 WIB

Begini Caranya, Agar Perpustakaan Tetap Dikunjungi

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Muhammad Hafil
Pengunjung di Perpustakaan Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (23/7).    (Republika/Prayogi)
Pengunjung di Perpustakaan Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (23/7). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kemudahan teknologi informasi ternyata tidak serta merta masyarakat meninggalkan perpustakaan lalu berlaih mencari literatur akademik melalui internet. Kepala Humas Perpustakaan nasional Republik Indonesia Agus Sutoyo mengatakan mengatakan ada keasyikan yang berbeda antara mencari literature di internet dan perpustakaan.

Di negara yang sudah maju sekalipun, kata dia perpustakaan tidak pernah sepi. Namun, pustakawan memang harus kreatif agar pengunjung tetap ramai meski literature secara online pun sudah bisa didapatkan dengan mudah.

"Di internet relatif terbatas baik dari kemampuan mata, dana. Kita tidak hanya berbicara soal masyarakat yang mampu saja. Bagi masyarakat kurang mampu, perpustakaan ini menjadi obat yang mujarab," ujar Agus, saat dihubungi.

Agus mengatakan manajemen perpustakaan yang baik menjadi satu kunci mendasar agar masyarakat tertarik menjadikan tempat tersebut untuk kegiatan akademik. Ia mengatakan perpustakaan harus kreatif dan memenuhi persyaratan standar yakni pelaksanaan pelayanan jasa perpustakaan.

Perpustakaan harus mengikuti perkembangan kebutuhan pembaca dan memenuhi teknologi informasi yang ada. Harus ada sarana yang mengarah kepada digital library. Cara ini memudahkan pemustaka mencari buku yang diinginkannya. Akan lebih baik jika ada SDM yang membantu mencarikan buku tersebut bagi pembaca.

Kelengkapan koleksi mau tidak mau juga menjadi satu parameter untuk menarik pengunjung. Selain itu, SDM juga sangat berperan untuk bisa menjadikan perpusatakaan sebagai pusat akademik. Bagai sebagian pengunjung, keramahan SDM menjadi salah satu tolak ukur pelayanan perpustakaan. Pustakawan harus bisa memberikan solusi atau alternative jika pemustaka kesulitan mencari buku yang diinginkan.

Di luar faktor tersebut, perpustakaan juga perlu memperhatikan keamanan dan kenyamanan ruang baca. Sesekali, pengunjung perpustakaan perlu diberi ruang baca dengan suasana berbeda agar tidak osan.Misalnya, dengan memberiakan ruang baca yang terbuka.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement