Rabu 19 Feb 2014 16:21 WIB

Daerah Persiapkan UN Agar Tak Kacau Lagi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Hafil
Sejumlah siswa SMA Negeri 26 Jakarta melakukan aksi corat-coret seragam mereka ketika merayakan kelulusan ujian nasional (UN), Jumat (24/5).
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah siswa SMA Negeri 26 Jakarta melakukan aksi corat-coret seragam mereka ketika merayakan kelulusan ujian nasional (UN), Jumat (24/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah daerah di Indonesia mengaku optimistis pelaksanaan ujian nasional (UN) tahun ini akan lebih baik. Pasalnya, sejumlah persiapan sudah dilakukan untuk menyukseskan pelaksanaan UN.

"Saya optimis UN tahun ini lebih baik dibanding sebelumnya,’’ ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Selatan (Sulsel), Abdullah Jabbar, saat dihubungi Republika, Rabu (19/2).

Pada 2014 ini Sulsel menjadi koordinator regional delapan. Wilayah tersebut terdiri atas enam provinsi yakni Sulsel, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo.

Jabbar mengatakan, saat ini persiapan UN memasuki masa tender proyek UN seperti pencetakan soal UN. Namun, kata dia tidak ada perusahaan asal Sulsel yang mampu tangani proyek UN yang cukup besar itu.

Akibatnya, proses tender ditangani oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Mesklipun jumlah daerah yang berada di bawah koordinator Sulsel berkurang dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2013 lalu ada sebelas provinsi termasuk Kalimantan.

Menurut Jabbar, sebagai coordinator regional delapan Sulsel hanya berperan untuk mengawasi dan mengatur jadwal pendistribusian soal dan lembar jawaban ke masing-masing provinsi. ‘’Sementara untuk tugas lainnya belum kami terima petunjuknya,’’ ujar dia.

Lebih lanjut Jabbar mengatakan, kini pihaknya menunggu pengumuman pemenang tender pencetakan naskah soal UN. Selepas itu Disdik Sulsel akan melakukan koordinasi penyelenggaraan UN dengan lima provinsi lainnya di Sulawesi dan kabupaten/kota se-Sulawesi.

Jabbar berharap, pemenang tender nanti bisa mendistrubusikan soal dan lembar jawaban UN tepat pada waktunya. Sehingga tidak ada penundaan waktu ujian seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya.

Di sisi lain Jabbar mengungkapkan, jumlah pelajar Sulsel yang akan mengikuti UN mulai dari SD hingga SMA mencapai sekitar 120 ribu orang. Ribuan pelajar itu tersebar di 24 kabupaten/kota di Sulsel.

‘’Ribuan pelajar sudah maksimal mempersiapkan diri menghadapi UN,’’ terang Jabbar. Misalnya dengan mengikuti pelatihan dan try out di masing-masing sekolah. Pelaksanaan try out tersebut untuk mendeteksi kekuatan dan kelamahan anak-anak agar bisa siap menghadapi UN.

Diakui Jabbar, soal UN setiap tahunnya mengalami peningkatan dari segi tingkat kesulitannya. Sehingga para pelajar harus mempersiapkan dirinya lebih serius.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement