Senin 24 Feb 2014 03:52 WIB

Kecil Kemungkinan Soal Ujian SD Bocor

Rep: Dyah Ratna Meta Novia / Red: Chairul Akhmad
Suasana ujian siswa SD.
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Suasana ujian siswa SD.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA — Pakar Pendidikan Arief Rachman mengatakan, meskipun saat ini 75 persen soal ujian bagi siswa sekolah dasar (SD) dibuat oleh guru sekolah masing-masing, kecil kemungkinan soal itu bocor.

Sebab, soal-soal ujian itu berada dalam pengawasan kepala dinas pendidikan setempat. "Lagi pula para guru sudah mengetahui risikonya, kalau mereka membocorkan soal ujian pasti akan dikenai sanksi,” kata Arief di Jakarta, Ahad, (23/2).

Kalaupun misalnya ada soal ujian yang bocor, ujar Arief, dampaknya tidak akan signifikan. Sebab, nilai ujian sekolah hanya memberikan sedikit pengaruh terhadap nilai rapor.

Kebanyakan, kata Arief, nilai siswa dipengaruhi oleh berbagai tes di sekolahnya, termasuk bagaimana performa rapornya setiap semester. “Kalaupun ada soal ujian sekolah yang bocor juga tidak akan memengaruhi kelulusan.”

Apalagi, menurut Arief, pemerintah mulai menerapkan anak SD nanti tidak ada yang tinggal kelas. "Ini merupakan kebijakan yang bagus. Jadi, anak-anak sejak dini dideteksi kelemahannya oleh gurunya."

Guru bertanggung jawab untuk membimbing anak yang misalnya lemah di pelajaran tertentu dengan diberi lebih banyak pelatihan dan pelajaran. Di sini fungsi pendidikan itu bukan  menghakimi anak-anak, namun memberikan inpirasi dan motivasi sehingga anak mau belajar lebih giat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement