REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirut PT  Balebat, Dewananda Wardana mengatakan, perusahaan siap menjaga kerahasiaan dan keamanan naskah-naskah soal UN yang akan dicetaknya. 

"Untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan soal-soal UN kami akan meminta pengawalan dari kepolisian. Selain itu juga akan ada panitia yang terdiri dari tiga shift jaga,"kata Dewananda di Jakarta, Senin, (24/2).

Panitia nanti, ujar Dewananda, akan berjaga bergantian setiap hari. Setiap ada orang yang akan masuk atau pergantian shift akan ada sekuriti yang melakukan penggeledahan.

"Ini dilakukan agar kerahasiaan soal Un benar-benar terjaga. Kami mencetak soal UN untuk regional empat  di Ciawi,  Jawa Barat," kata Dewananda.

Naskah yang ditugaskan untuk dicetak PT  Balebat, terang Dewananda, untuk diberikan kepada  6.000 SMP dan 4.000 SMA. "Regional empat,  Jawa Barat ini   banyak," terangnya.

Pihaknya, ujar Dewananda, bertanggung jawab mengamankan soal dari tempat percetakan hingga  gudang untuk soal UN di  provinsi. 

Di tempat yang sama Dirut PT Temprina Media Grafika  Justin Herman mengatakan, pihaknya siap menjaga keamanan dan kerahasiaan soal-soal UN. Dia juga memastikan soal dicetak tepat waktu sehingga tidak ada keterlambatan.

"Kami  mulai mencetak naskah soal UN pada 27 Februari. Memang kami sengaja menyanggupi tender ini setelah pencetakan  surat suara selesai," kata Justin.

Ini, ujar Justin, dilakukan agar semua bisa berjalan dengan tepat waktu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika