REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia (RI) sedang mempersiapkan pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Terbuka dengan konsep 'Virtual High School'.

"Kami sedang mempersiapkan SMA Negeri Terbuka dengan pusat data di Pusat Teknologi dan Komunikasi (Pustekkom) Kemendikbud, Ciputat, Tangerang," ujar Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas (SMA) Kemendikbud, Harris Iskandar, saat dihubungi Republika pada Ahad (2/3) petang.

Persiapan ini, lanjut Harris Iskandar, dilakukan bersamaan dengan proses penyelesaian modul kurikulum 2013 yang diterapkan pada 2014. "Harapan kami SMA Negeri Terbuka ini dapat dimanfaatkan oleh anak-anak usia sekolah atau masyarakat yang terpaksa putus sekolah karena harus membantu orang tuanya bekerja," ujar Harris.

Apalagi teknologi handphone telah menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia. Jadi, tutur Harris Iskandar, Kemendikbud akan menggunakan teknologi tersebut agar mudah diakses oleh mereka.

Untuk di daerah-daerah, lanjut Harris Iskandar, akan ditetapkan pula sejumlah SMA Negeri Induk yang menjadi pilot project di wilayahnya. SMA Negeri induk itu akan menyusun konten lokal untuk SMA di wilayahnya.

"Dengan terlaksananya program ini, diharapkan pemerataan pendidikan menegah untuk masyarakat yang tidak mampu dan putus sekolah dapat terlaksana," tambah Harris.

Ikuti Whatsapp Channel Republika