REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, pihaknya mengerahkan kepolisian, panitia UN yang ditunjuk provinsi, dan perguruan tinggi untuk terus memonitor percetakan naskah soal UN. Ini dilakukan agar soal UN bisa berjalan tepat waktu.
"Panitia dan elemen perguruan tinggi di sana tidak hanya menjaga 24 jam. Tapi mereka juga diberi tugas mengingatkan agar perusahaan mencetak tepat waktu,"kata Nuh di Jakarta, Kamis, (6/3.
Panitia dan perguruan tinggi, ujar Nuh, menunggu di sana, memonitor progres pencetakan dari hari ke hari. Dengan dimonitor maka akan diketahui perkembangannya.
Terkait perlu ada sanksi atau tidak jika sampai ada percetakan yang telat, Nuh mengatakan, kemungkinan pencetakan bisa tepat waktu. "Insya Allah rasanya UN bisa dilaksanakan dengan baik,"katanya.
Insya Allah, ujar Nuh, akhir Maret pencetakan sudah selesai dan soal-soal UN sudah dikirim ke daerah-daerah terpencil lebih awal. Awal April sudah sampai wilayah kabupaten/kota, bahkan rayon-rayon.
Naskah soal UN,kata Nuh, paling tidak masuk ke setiap provinsi paling lambat 1 April 2014 untuk peserta didik SMA dengan jadwal pelaksanaan UN 14-16 April 2014. Naskah soal UN untuk SMP diberikan ke provinsi setidaknya 15 April 2014, UN SMP sendiri dilaksanakan pada 5-8 Mei 2014.