Senin 10 Mar 2014 14:48 WIB

Syarat SNMPTN 2014 Dinilai Diskriminatif pada Kaum Difabel

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Muhammad Hafil
SNMPTN 2014
SNMPTN 2014

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti mengatakan, berdasarkan informasi SNMPTN 2014 yang terdapat dalam situs  https://web.snmptn.ac.id terlihat syarat-syarat diskriminatif yang membatasi kaum difabel untuk masuk PTN. Hal tersebut merupakan sebuah kemunduran.

Syarat SNMPTN di Universtitas Indonesia (UI) untuk jurusan arsitektur tidak boleh  boleh tuna netra, tuna rungu, dan buta warna. Di Teknik Perkapalan tidak boleh tuna netra, tuna rungu, dan buta warna. Sedangkan di Teknik Sipil tidak boleh tuna netra, tuna rungu, dan buta warna

Di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk jurusan  Biologi tidak boleh  tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, tuna  daksa, buta warna. Jurusan Kimia tidak boleh tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, tuna daksa, dan buta warna. Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan tidak boleh tuna  netra, tuna rungu, tuna wicara, dan tuna daksa.

Di Universitas Padjajaran jurusan Agribisnis tidak boleh  tuna  netra, tuna rungu, tuna wicara, tuna daksa, dan buta warna. Jurusan Geofisika tidak boleh  tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, tuna daksa, dan buta warna. Ilmu Kelautan tidak boleh tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, tuna daksa, dan buta warna.

"Kami sangat  terkejut ketika membaca persyaratan itu. Ini merupakan diskriminasi dalam SNMPTN, syarat semacam itu harus dicabut," kata Retno, Senin (10/3).

Aturan semacam itu, ujar Retno, membatasi kaum difabel untuk mendapatkan akses pendidikan. Jika anak didik punya kapasitas intelektual yang memadai dan sehat secara mental, mereka tidak boleh dibatasi.

"Tidak  boleh ada larangan masuk ke PTN dengan alasan kekurangan fisik," kata Retno

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement