Senin 17 Mar 2014 12:11 WIB

Tak Ada Kuota Khusus untuk Difabel

Rep: mas alamil huda/ Red: Muhammad Hafil
SNMPTN 2014
SNMPTN 2014

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Panitia Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP) Engkus Kuswarno menegaskan, Universitas Padjajaran (Unpad) menerima semua peserta seleksi tanpa terkecuali. Termasuk penyandang keterbatasan fisik atau difabel. Semua peserta akan diseleksi hanya berdasarkan nilai akademik masing-masing.

Engkus mengatakan, tidak ada kuota khusus bagi penyandang difabel untuk memasuki Unpad. Semua peserta mempunyai kesempatan yang sama untuk mengikuti seleksi. "Semua berhak mengikuti. Kami hanya akan menilai berdasarkan prestasi akademik peserta. Yang terbaik yang akan kami pilih," kata dia kepada Republika, Senin (17/3).

Meski demikian, kata dia, program studi tertentu seperti Kimia, Biologi, Farmasi dan Kedokteran tetap disyaratkan bagi peserta untuk tidak buta warna. Pasalnya, prodi-prodi tersebut secara keilmuan memang mutlak membutuhkan syarat tersebut.

Dalam laman resmi SNMPTN, prodi Matematika dan Statistika di Unpad masih menyaratkan penyandang buta warna tidak boleh mengikuti. Padahal, kedua prodi ini dinilai tidak relevan dengan syarat tersebut. Engkus mengaku, saat ini masih membicarakannya dengan panitia yang lain. Kemungkinan, kata dia, syarat tidak boleh buta warna untuk kedua prodi tersebut akan dihapus.

"Iya itu masih kami bicarakan. Mungkin dua hari lagi ada perubahan. Prinsipnya tidak ada diskriminasi dari kami," kata dia.

Engkus menjelaskan, pihaknya akan menyiapkan 'helper' khusus bagi penyandang difabel untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di kampus. Diharapkan, dengan adanya 'helper' itu, mahasiswa penyandang difabel bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar tanpa ada hambatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement