REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Meski sempat menuai dilema, persyaratan saringan nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) 2014 akhirnya direvisi. Hanya saja perubahan yang dilakukan tidak terlalu banyak.
Dari situs SNMPTN 1024, untuk Universitas Indonesia (UI) melakukan revisi di tiga jurusannya arsitektur dan arsitektur interior. Pada tahap awal mensyaratkan penyandang tuna rungu tidak bisa mnegikuti SNMPTN. Namun sekarang bisa mengikutinya.
Serta jurusan Ilmu Psikologi yang awalnya tidak memperbolehkan kalangan difabel memasuki jurusan ini, akhirnya direvisi dan penyandang difabel bisa mengikuti SNMPTN di jurusan ini.
Ketua penerimaan mahasiswa baru UI, Emil membenarkan revisi tersebut. “Sementara ini, hasil dari pengkajian ulang rektor seperti ini,” ujar Emil saat dihubungi Republika, Selasa (18/3).
Pria yang berprofesi sebagai dosen kimia ini juga mengatakan, jika kebijakan ini dilakukan atas kesanggupan dari pihak universitas untuk menerima para penyandang disabilitas di masing-masing jurusannya.
Ke depannya, Emil mengatakan mungkin saja ada perubahan kembali. Sehingga para penyandang disabilitas mampu untuk masuk di jurusan lain. “Ini tergantung pada fasilitas penunjang dari universitas tersebut,” lanjut Emil.
Jika universitas tidak menyaring penyandang difabel dengan mempertimbangkan fasilitas penunjang, lanjutnya, dikhawatirkan, mereka tidak akan terakomodir secara maksimal. Bahkan malah mengecewakan keinginan mereka untuk belajar di fakultas tersebut.