REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Sulawesi Tengah Ardiansyah Lamasitudju mengatakan, pihaknya yakin pengiriman naskah soal Ujian Nasional (UN) tidak akan telat lagi seperti tahun lalu.
Saat ini jumlah perusahaan yang mencetak soal UN sebanyak lima perusahaan sehingga tidak mungkin ada perusahaan yang keteteran dalam menggandakan naskah UN.
"Kami juga sudah siap melakukan distribusi ke berbagai daerah. Tinggal menunggu juknis, begitu tiba langsung bisa segera didistribusikan atau harus menunggu satu hari," kata Ardiansyah, Rabu, (19/3).
Dulu saat soal UN datangnya telat, ujar Ardiansyah, Sulteng termasuk yang morat-marit. Soal untuk Sulteng ada yang di Kendari, Gorontalo makanya harus menunggu dikirim dari sana.
Ada juga soal yang harusnya dipakai pagi hari, malah datang jam 9 pagi dan jam 11. "Telatnya soal membuat panitia UN tenaganya terkuras luar biasa, kami juga harus memilih driver yang sangat lincah untuk bisa mengirimkan soal ke daerah-daerah yang jauh dengan cepat," kata Ardiansyah.
Meski kala itu soal UN telat, lanjut Ardiansyah, tidak mempengaruhi hasil UN para siswa. Mereka tetap bisa mengerjakan soal UN dengan baik.