Rabu 19 Mar 2014 19:59 WIB

Sulteng Siapkan Lima Armada Guna Distribusikan Naskah UN

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Djibril Muhammad
Petugas berjaga saat berlangsungnya Ujian Nasional di Sekolah Dasar Menteng 01, Jakarta, Senin (6/5).  (Republika/ Yasin Habibi)
Petugas berjaga saat berlangsungnya Ujian Nasional di Sekolah Dasar Menteng 01, Jakarta, Senin (6/5). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Sulawesi Tengah Ardiansyah Lamasitudju mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan lima armada bus untuk mengangkut naskah soal-soal Ujian Nasional (UN) ke berbagai daerah di Sulawesi Tengah (Sulteng).

Masing-masing bus juga diikuti oleh mobil pengawal yang berisi panitia UN dan polisi di dalamnya.

"Kami mendapat informasi dari pusat, kalau soal UN untuk region Sulteng percetakannya ada di Surabaya. Rencananya naskah soal UN itu akan dikirim menggunakan pesawat kargo minggu depan," kata Ardiansyah, (19/3).

Terkait tanggal tepat pengiriman ke Sulteng, ujar Ardiansyah, belum diketahui namun yang pasti minggu depan, pihaknya hingga saat ini masih menunggu kepastian tanggal dari pusat. "Padahal armada kami sudah siap siaga untuk menjemput naskah UN di bandara," ujarnya.

Di bandara nanti, terang Ardiansyah, panitia UN dari Universitas Negeri Tadulako dan kepolisian akan ikut melakukan penjemputan dan pengawalan. "Kalau naskah begitu sampai bisa didistribusikan, kami akan langsung melakukan distribusi terutama ke kabupaten yang jauh dari Palu," katanya menerangkan.

Pihaknya, ujar Ardiansyah, mendapat tugas mendistribusikan naskah soal UN ke 13 kabupaten/ kota. Kabupaten paling jauh yaitu Banggai Laut yang jaraknya 900 km disusul Banggai Kepulauan, Kabupaten Banggai, Tojo Una-una.

Armada, kata Ardiansyah, juga siap berangkat ke Morowali Utara, Morowali Selatan, Poso, Buol, Toli-toli. Daerah yang dekat dengan Palu seperti Parigi 80 km dari Palu, lalu Moutong, Donggala 50 km, dan Sigi 15 km bisa dikirim menyusul kemudian.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement