Senin 24 Mar 2014 23:51 WIB

'Kendala Geografis Bikin Penuntasan PAUD Susah di Wilayah Terpencil'

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Muhammad Hafil
Anak di PAUD.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Anak di PAUD.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal (PAUDNI) Lydia Freyani Hawadi mengatakan, masih terdapat provinsi-provinsi yang tingkat ketuntasannya  program Satu Desa Satu PAUD masih di bawah 50 persen yaitu Maluku Utara, Kalimantan Barat, Maluku, Aceh, Papua, dan Papua Barat.

“Kendala geografis menjadi salah satu kendala penuntasan program PAUD di provinsi-provinsi tersebut. Jaraknya juga jauh,” ujar Lydia di Jakarta, Senin, (23/3).

Untuk memacu program Satu Desa Satu PAUD di provinsi yang tingkat ketuntasannya masih minim, kata Lydia, pihaknya  memiliki sejumlah strategi. Antara lain, merangkul sejumlah organisasi mitra yang memiliki daya jangkau hingga ke daerah terpencil.

“Pada tahun 2013, kami bekerja sama dengan TNI Angkatan Darat, dan TNI Angkatan laut untuk membantu membangun PAUD di daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal. Ini gebrakan bagus,”ujar Lydia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement