REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menjalani gaya hidup sehat bukan hanya miliknya kaum dewasa. Membangun pola pikir gaya hidup sehat sejak dini menjadi salah satu upaya preventif dibidang kesehatan.

Karena itu Combiphar meluncurkan program Combi Hope. Program yang menyasar remaja di 15 sekolah menengah atas (SMA) di Jabodetabek dan Bandung ini menginisiasi edukasi gaya hidup sehat di kalangan remaja.

"Combiphar mengajak pelajar agar sadar untuk merawat anugerah kesehatan dengan sebaik mungkin dan mencegah berbagai penyakit akibat gaya hidup kurang sehat yang kian meningkat," ujar Presiden Director Combiphar, Michael Wanandi disela pembukaan Combi Hope di SMA Lab School Kebayoran Jakarta, Senin (7/4).

Akses terhadap edukasi sendiri dikalangan remaja saat ini menurut Michael masih terbilang kurang. Apalagi data dari Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) menunjukkan, 75,4 persen perokok aktif Indonesia sudah menjadi perokok kurang dari 19 tahun. Dan 70 persen remaja juga berpotensi menjadi perokok pasif diarea publik.

"Data ini menunjukkan pengetahuan remaja soal bahaya merokok masih kurang. Sehingga sangat penting untuk membekali mereka dengan pengetahuan positif termasuk tentang gaya hidup sehat sehingga akan menjadi pondasi perilaku mereka ke depannya," kata Chief Strategy Officer YCAB, Anton Suwoto.

Program Combi Hope sendiri digelar dengan menggandeng YCAB. YCAB dipilih karena dianggap mitra yang tepat untuk menjalankan program edukasi ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika