Selasa 08 Apr 2014 01:29 WIB

Ciri Siswa Madrasah Tetap pada Ilmu Agama

Rep: Amri Amrullah/ Red: Fernan Rahadi
suasana belajar di Madrasah Diniyah (Ilustrasi).
Foto: dangdutpantura.com
suasana belajar di Madrasah Diniyah (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -  Madrasah terus didorong menyamakan kualitas pendidikan umum di sekolah. Beberapa madrasah binaan Kementerian Agama (Kemenag) bahkan diarahkan menuju madrasah sains seperti Insan Cendikia yang saat ini menjadi madrasah favorit di beberapa daerah.

Namun Kemenag menegaskan walaupun beberapa madrasah sudah diarahkan menjadi madrasah sains, bukan berarti menghilangkan kekhasan yang ada di madrasah yakni pendalaman dalam ilmu keislaman. Direktur Pendidikan Madrasah Kemenag M. Nur Kholis Setiawan mengatakan kekhasan di madrasah di dalam ilmu keislaman tidak boleh hilang.

"Kekhasan madrasah adalah ilmu keislamannya. Inilah yang membedakan madrasah dengan sekolah, mencetak kaum intelektual dengan moralitas tinggi," ujar Nur Kholis kepada Republika, Senin (7/4). Diakui dia, selama ini memang ada keinginan dari Kemenag agar madrasah bisa bersaing bahkan melampaui kualitas sekolah umum dalam prestasi belajar di mata pelajaran umum.

Ia menegaskan ternyata hampir di setiap daerah memiliki madrasah baik negeri atau swasta yang kualitasnya bisa menyaingi sekolah umum. Bahkan beberapa madrasah negeri binaan Kemenag, Insan Cendikia saat ini telah melampaui kualitas sekolah umum.

Nur Kholis kembali menegaskan, madrasah terbukti telah berhasil menanamkan dua hal sekaligus dalam pendidikan, yaitu ilmu (intelektual) dan moral (ahlakul karimah). "Inilah yang membuat tidak pernah kita mendengar siswa madrasah terlibat tawuran," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement