REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Madrasah terus didorong menyamakan kualitas pendidikan umum di sekolah. Beberapa madrasah binaan Kementerian Agama (Kemenag) bahkan diarahkan menuju madrasah sains seperti Insan Cendikia yang saat ini menjadi madrasah favorit di beberapa daerah.
Namun Kemenag menegaskan walaupun beberapa madrasah sudah diarahkan menjadi madrasah sains, bukan berarti menghilangkan kekhasan yang ada di madrasah yakni pendalaman dalam ilmu keislaman. Direktur Pendidikan Madrasah Kemenag M. Nur Kholis Setiawan mengatakan kekhasan di madrasah di dalam ilmu keislaman tidak boleh hilang.
"Kekhasan madrasah adalah ilmu keislamannya. Inilah yang membedakan madrasah dengan sekolah, mencetak kaum intelektual dengan moralitas tinggi," ujar Nur Kholis kepada Republika, Senin (7/4). Diakui dia, selama ini memang ada keinginan dari Kemenag agar madrasah bisa bersaing bahkan melampaui kualitas sekolah umum dalam prestasi belajar di mata pelajaran umum.
Ia menegaskan ternyata hampir di setiap daerah memiliki madrasah baik negeri atau swasta yang kualitasnya bisa menyaingi sekolah umum. Bahkan beberapa madrasah negeri binaan Kemenag, Insan Cendikia saat ini telah melampaui kualitas sekolah umum.
Nur Kholis kembali menegaskan, madrasah terbukti telah berhasil menanamkan dua hal sekaligus dalam pendidikan, yaitu ilmu (intelektual) dan moral (ahlakul karimah). "Inilah yang membuat tidak pernah kita mendengar siswa madrasah terlibat tawuran," katanya.